TIMES JATIM, SURABAYA – Rabu, 18 Oktober 2023 pukul lima petang. Rombongan Gubernur Khofifah tiba di lokasi Wisata Sumber Gempong, Desa Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Gubernur Khofifah baru saja bertolak dari Bukit Kayu Putih setelah meresmikan Bus Trans Jatim Koridor III. Tiba-tiba ia memuji Kepala Desa Ketapanrame.
"Pak Kades yang luar biasa," ujarnya.
Khofifah kemudian menceritakan pada saat ulang tahun otonomi daerah di Makassar beberapa waktu lalu, desa ini menjadi model dari seluruh pengembangan manajemen desa paling top di Indonesia. Nomor satu.
Gubernur Khofifah saat peluncuran Gerakan Nasional Desa Industri Wisata di Wisata Sumber Gempong, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/10/2023) petang. (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Saya telah melihat beberapa videonya, tapi baru hari ini berkesempatan untuk menengok karena ini sudah magrib, mudah-mudahan lain kali saya bisa lebih lama menjelajah seluruh area Ketapanrame," kata Khofifah berbinar.
Selain memuji Kades, Khofifah juga memberikan acungan jempol pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Gubernur Khofifah saat meresmikan Sumber Gempong Desa Ketapanrame sebagai Desa Industri Wisata, Rabu (18/10/2023) petang.(FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Pokdarwis yang luar biasa referensi bagaimana sebuah desa bisa membangun keberdayaan dan mensejahterakan masyarakatnya. Mudah-mudahan menjadi jariyah panjenengan semua," ungkap gubernur bangga.
Desa Ketapanrame akan menjadi role model gerakan bersama desa industri wisata nasional. Terutama Sumber Gempong sebagai ikon.
"Siap untuk keliling nanti Pak Kades? Biasanya yang meminta ilmu panjenengan akan lebih banyak lagi, karena desa-desa yang lain juga ingin diasah oleh tangan-tangan kemampuan manajerial skill yang bagus," ungkap Khofifah.
Desa Ketapanrame resmi menjadi Desa Industri Wisata setelah pemotongan pita oleh Gubernur Khofifah berlatar kemegahan Gunung Penanggungan bernuansa sandyakala di Taman Wisata Sumber Gempong.
Setelah itu, Khofifah bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Hudiyono, Bupati Mojokerto Ikfina dan Forkopimda menjajal wahana kereta kelinci jurusan Arjuno-Welirang. Berputar menghirup udara segar di bawah sorot lampu temaram.
Kepala Desa Ketapanrame, Zainul Arifin duduk di depan jadi 'masinis'. Khofifah sekilas berkata pelan.
"Pak Zainul apa rahasianya?," Khofifah berbisik.
Zainul justru mengakui bahwa dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten adalah motor utama selain kekompakan warga.
Ia merasakan betul dampak dukungan Gubernur Khofifah terhadap pengembangan desa wisata ini.
Hampir tiap tahun mereka menerima gelontoran program. Pada 2019, mendapat guliran dana Rp100 juta untuk kegiatan peningkatan usaha BUMDes.
Pada tahun 2020, mendapat dana Rp50 juta dan pada tahun 2022 menerima gelontoran dana Rp100 juta dan Rp50 juta karena desa ini mendapatkan penghargaan sebagai desa wisata.
"Artinya hampir setiap tahun itu ada beberapa bantuan untuk Ketapanrame, karena kita sering mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat sehingga ibu gubernur memberikan apresiasi atas hasil yang telah dicapai oleh Ketapanrame," katanya.
Zainul sejenak memandang hamparan persawahan di lereng-lereng dan keriuhan Wisata Sumber Gempong. Turun dari kereta kelinci. Berjalan mendampingi gubernur.
Gubernur Khofifah menikmati Penanggungan dan mencari plakat besar neon bertuliskan Wisata Sumber Gempong. Ada rasa takjub pada konsistensi masyarakat setempat. Lagi-lagi ia melontarkan pujian.
Zainul merasakan dukungan pemerintah provinsi, kabupaten maupun pusat. Mereka kerap dilibatkan dalam sejumlah kegiatan seperti pelatihan dan pameran serta kompetisi sehingga Desa Ketapanrame dan segala potensinya semakin dikenal oleh masyarakat luas di luar Mojokerto.
Atas kinerja kolaboratif masyarakat desa, Desa Ketapanrame kerap membawa pulang piala kemenangan. Terbaru, Desa Ketapanrame meraih Anugerah Desa Wisata Terbaik 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Bermula pada 2021 lalu. Gubernur Khofifah mengikutsertakan Ketapanrame dalam ajang Anugerah Desa Wisata. Desa ini lolos 300 besar nasional pada tahun tersebut.
Kemudian pada 2022, masih bertahan di angka 300 besar seperti tahun sebelumnya. Baru pada tahun 2023, Desa Ketapanrame meraih Anugerah Desa Wisata Terbaik Nasional.
Karena dari daya tarik wisata, kondisi geografis wilayah ini hampir sama dengan beberapa tempat lain di luar pulau yang ikut kompetisi. Begitupun dari sisi kuliner.
Namun yang bisa mengalahkan itu semua adalah kekuatan sinergi ekosistem kelembagaan desa. Pelaku ekonomi kreatif, keharmonisan masyarakat yang terlibat dalam pengembangan wisata, pelaku UMKM makanan minuman sehingga manfaat dirasakan secara merata. Masyarakat diuntungkan oleh 'deviden' atau laba.
Desa Ketapanrame terdiri dari tiga dusun. Ada Dusun Ketapanrame dengan ikon wisata Taman Ganjaran, Dusun Sukorame dengan pesona Wisata Sumber Gempong, dan Dusun Slepi yang kini masih dalam tahap pengembangan penataan lahan berupa rest area hutan (forest park).
Wilayah Ketapanrame berada dikelilingi pegunungan. Ketinggian rata-rata 100-1.000 mdpl. Udara sejuk dan segar dengan suhu sekitar 15-25 derajat Celcius.
Rata-rata demografi mata pencaharian warga adalah berdagang atau swasta. Peningkatan potensi wisata telah memberikan tambahan dukungan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Mulai Wisata Taman Ganjaran, Sumber Gempong dan Air Terjun Dlundung. Warga terlibat dalam seluruh kegiatan usaha di dalam ekosistem tersebut. Sebagai pelaku wisata maupun membuka etalase usaha makanan minuman, penjaga wahana dan penjaga parkir.
Dulu, sebagian masyarakat memang bertani. Namun, lahan pertanian di sana tidak luas. Hanya sekitar 45 hektare dari total luas 345 hektar atau 11 persen saja wilayah pertanian.
Tidak banyak warga bertani. Mereka bekerja sebagai buruh pabrik dan merantau di luar kota mengadu nasib. Paling parah, banyak pengangguran.
Namun setelah pihak desa mengembangkan desa wisata dengan dukungan pemerintah provinsi, angka pengangguran semakin menurun. Multiplier effect sangat terasa.
Wisata di sana tak pernah sepi pengunjung. Kemakmuran desa semakin terwujud secara nyata.
Eksekusi program desa wisata sendiri mulai dilakukan pada tahun 2018 lalu. Meskipun sebelumnya sudah ada beberapa perencanaan dan konsep sejak 2013.
"Kita baru bisa eksekusi tahun 2018 akhir setelah kita membangun Taman Ganjaran," kata Zainul.
Kemudian pada 2021, pembangunan desa wisata berlanjut dengan kehadiran Sumber Gempong.
Desa Ketapanrame selanjutnya masuk sebagai pengelola zona pendukung di Wisata Air Terjun Dlundung bekerja sama dengan Perhutani. Parkir dan warung-warung berada di bawah naungan usaha desa. Sedangkan zona inti dikelola oleh pemerintah daerah dan Perhutani.
Penduduk Desa Ketapanrame berjumlah 5.532 jiwa. Ada 460 an UMKM. Mereka tersebar di sentra lokasi wisata. Mulai Taman Ganjaran ada 130 pelaku UMKM, Sumber Gempong ada 30 UMKM, di luar wisata tepi hutan di tiga dusun lebih dari 300 pelaku UMKM. Meliputi warung, pembuat kuliner dan lain-lain.
Zona KIP (Kreatif, Inovatif, Produktif) di Kawasan Trawas yang diresmikan Khofifah juga telah menyumbangkan napas ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Desa Ketapanrame merasa menjadi bagian dari KIP. Meski daerah ini belum ditetapkan sebagai Zona KIP.
Terbukti saat Khofifah meresmikan Gerakan Nasional Desa Industri Wisata. Rabu, 18 Oktober 2023. Wisata Sumber Gempong di Desa Ketapanrame menjadi lokasi peluncuran gerakan tersebut.
Wisata telah membawa angin segar bagi industri kecil di masyarakat. Ekonomi tetap hidup dan menghidupi. Rata-rata pergerakan wisatawan ke Sumber Gempong Desa Ketapanrame dalam satu bulan mencapai 40.000-45.000 orang.
Tertinggi angka kunjungan wisatawan di untuk kelas wisata desa di Jatim. Hanya satu destinasi di Sumber Gempong.
Belum lagi di Taman Ganjaran. Di sana bisa sampai 30.000-35.000 pergerakan wisatawan setiap bulan. Sementara Air Terjun Dlundung hampir 25.000 ribu wisatawan dalam satu bulan.
Total kunjungan wisatawan di Desa Ketapanrame untuk tiga destinasi tersebut mencapai 100.000 orang per bulan.
Bayangkan, berapa perputaran uang di desa kecil itu. Zainul akan terus mempertahankan kondisi ini demi kemaslahatan. Maka, tak heran apabila Gubernur Khofifah ketagihan bertandang. Zainul akan menyambut Gubernur Khofifah dengan penuh kebanggaan.
Senja 18 Oktober ini, Pengelola Wisata Sumber Gempong bakal menyimpan foto momentum pemotongan pita oleh gubernur. Menandai bahwa desa industri wisata adalah desa berdaya sekaligus merupakan contoh nyata bagi wilayah lain.
Dalam menjaga ekosistem lingkungan, Zainul melibatkan semua pihak. Termasuk masyarakat adat. Pihak desa juga mengumpulkan warga untuk menandatangani komitmen menjaga kelestarian lingkungan dalam sebuah forum kesepakatan bersama. Salah satunya tidak sembarangan menjual lahan kepada investor. Ada aturan desa berdasarkan kesepakatan.
Dewan Masyarakat Adat turut menjaga tradisi kearifan lokal agar tetap lestari di tengah sentuhan modernisasi desa wisata. Meskipun ada budaya baru, jangan sampai meninggalkan budaya lama.
Desa Ketapanrame tetap berdiri dengan mempertahankan kekayaan alam sebagai ikon Bumi Majapahit. Karena wilayah ini dulu berupa hutan sebagai alur Singosari-Majapahit pada masa kerajaan. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |