TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebentar lagi, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bakal punya Gedung ‘Pesona Nusantara’, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Bangunan bekas kantor Direktorat Kebudayaan tersebut akan menjadi daya dukung sektor pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Gedung yang dibangun pada 1951 atau telah berdiri selama 73 tahun itu kini sedang proses renovasi dan pembangunan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno (Sandiaga Uno) menyebutkan, kedepan Gedung Pesona Nusantara bisa menjadi tempat pelayanan publik sektor pariwisata.

“Dan akan dikelola dengan anggaran sangat hati-hati,” kata Sandi, saat ditemani Wamen Parekraf dan jajaran Deputi, termasuk Direktu Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, Selasa (24/9/2024).

Pembangunan gedung lima lantai tersebut, masih Sandi, berkonsep kantor pintar (Smart Office) dan bangunan hijau (Green bbuilding). Tentunya dengan mengedepankan aspek inklusivitas untuk mendukung sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Menparekraf, Sandiaga Uno, bersama Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Adapun anggaran yang digunakan pada renovasi dan pembangunan tahap pertama konstruksi sebesar Rp24 Miliar. Tahun selanjutnya sebesar Rp14 Miliar untuk tahap penyelesaian dan interior Gedung.

“Nantinya akan dimanfaatkan oleh Deputi Destinasi dan Pengembangan Infrastruktur Kemenparekraf,” beber Sandiaga Uno.

Rencananya, pembangunan tahap awal akan dilakukan selama 124 hari yang dimulai pada September hingga Desember 2024. Serta dilanjutkan interior gedung pada tahun depan.

Gedung Pesona Nusantara Kemenparekraf, pada lantai dasar berkonsep hemat Listrik. Rencananya akan dimanfaatkan untuk area parkir kendaraan. Sementara lantai satu hingga tiga akan dimanfaatkan menjadi ruang kerja dan ruang rapat. Lantai empat untuk ruang rapat pleno, arsip dan Gudang. Sementara lantai lima, dilengkapi dengan fasilitas semi outdoor yang dapat dimanfaatkan untuk acara-acara informal. (*)