https://jatim.times.co.id/
Berita

Pelanggaran Lalu Lintas di Pacitan Turun 15,6 Persen Selama Operasi Zebra Semeru 2025

Selasa, 02 Desember 2025 - 09:54
Pelanggaran Lalu Lintas di Pacitan Turun 15,6 Persen Selama Operasi Zebra Semeru 2025 Operasi Zebra Semeru 2025 oleh Satlantas Polres Pacitan berhasil menekan angka pelanggaran lalu-lintas. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITANOperasi Zebra Semeru 2025 yang digelar selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, berhasil menekan angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Pacitan.

Satuan Lalu Lintas Polres Pacitan mencatat terjadi penurunan jumlah pelanggaran hingga 15,6 persen dibandingkan pelaksanaan operasi serupa tahun sebelumnya.

Kasatlantas Polres Pacitan, AKP Moch Angga Bagus Sasongko, Selasa (2/12/2025), mengungkapkan bahwa selama Operasi Zebra Semeru 2025 pihaknya melaksanakan kegiatan penindakan pelanggaran (dakgar) sebanyak 6.286 kasus. Penindakan tersebut dilakukan melalui tilang elektronik menggunakan ETLE mobile, tilang manual, serta teguran.

Selama pelaksanaan Ops Zebra Semeru 2025 tanggal 17 sampai 30 November, total Satlantas Polres Pacitan melaksanakan kegiatan dakgar sejumlah 6.286 baik secara tilang elektronik maupun dakgar manual.

"Hasil tersebut apabila kita bandingkan dengan pelaksanaan Ops Zebra Semeru 2024 dengan jumlah dakgar 7.401, terjadi penurunan pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara ranmor dengan persentase sebesar 15,6 persen,” terang AKP Moch Angga.

Dari total 6.286 pelanggaran tersebut, sebanyak 717 pelanggaran ditindak melalui ETLE mobile. Sementara tilang manual tercatat sebanyak 81 kasus.

Sisanya, sebanyak 5.488 pelanggaran, hanya diberikan sanksi berupa teguran. Teguran ini diberikan kepada pelanggar yang dinilai masih bisa dibina serta tidak menimbulkan potensi bahaya tinggi di jalan.

Menurut AKP Moch Angga, tingginya jumlah teguran dibandingkan tilang menjadi wujud dari pendekatan humanis yang dikedepankan dalam operasi tahun ini. Polri tidak semata-mata mengedepankan penindakan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Pendekatan yang kita lakukan dalam Ops Zebra Semeru 2025 ini mengutamakan langkah preemtif dan preventif. Edukasi dan imbauan kita kedepankan agar masyarakat semakin paham pentingnya tertib berlalu lintas,” ujarnya.

Angka Kecelakaan Menurun

Tidak hanya berhasil menekan angka pelanggaran, Operasi Zebra Semeru 2025 juga mencatat tren positif pada angka kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (anev), jumlah kecelakaan yang terjadi selama operasi berlangsung tercatat sebanyak 14 kejadian. Seluruh korban dalam peristiwa tersebut mengalami luka ringan.

Jumlah itu menurun jika dibandingkan dengan pelaksanaan Ops Zebra Semeru 2024 yang mencatat 18 kejadian kecelakaan, juga dengan kategori luka ringan. Dengan demikian, terdapat penurunan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung.

“Untuk anev laka lantas selama Ops Zebra Semeru 2025 total terjadinya laka sebanyak 14 kejadian dengan klasifikasi luka ringan. Apabila dibandingkan dengan Ops Zebra 2024 terjadi laka sebanyak 18 kejadian, sehingga selama Ops Zebra Semeru 2025 mengalami penurunan kasus laka lantas dengan persentase 6,67 persen,” jelasnya.

AKP Moch Angga menegaskan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari konsistensi petugas di lapangan dalam melakukan pengaturan lalu lintas, patroli, serta sosialisasi tertib berkendara kepada masyarakat. Selain itu, sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat juga dinilai turut berperan besar.

“Dari hasil tersebut tentunya sebanding dengan tujuan Ops Zebra Semeru 2025 yaitu mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif, sehingga kami berharap kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat Pacitan dapat terus naik dan kasus laka di Kabupaten Pacitan dapat kita minimalisir dan kita tekan,” katanya.

Selama operasi berlangsung, petugas juga fokus menyasar berbagai potensi pelanggaran yang kerap menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas.

Di antaranya tidak menggunakan helm standar SNI, melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, berkendara dalam pengaruh alkohol, hingga penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis.

Sosialisasi dan Edukasi

Selain penindakan, jajaran Satlantas juga aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, komunitas pengendara, serta titik-titik keramaian. Edukasi dilakukan melalui pembagian brosur, pemasangan spanduk imbauan, serta dialog langsung dengan masyarakat.

Langkah tersebut dinilai efektif untuk membangun kesadaran sejak dini, terutama di kalangan pelajar dan pengguna jalan usia produktif. Polres Pacitan berharap upaya tersebut dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan, tidak hanya saat operasi berlangsung.

AKP Moch Angga juga mengapresiasi peran masyarakat yang semakin kooperatif selama operasi digelar. Menurutnya, partisipasi aktif warga dalam mematuhi aturan lalu lintas menjadi kunci utama dalam menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan.

“Kami mengapresiasi masyarakat Pacitan yang semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan. Harapannya, kesadaran ini tidak hanya saat ada operasi, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari,” tandasnya.

Ke depan, Satlantas Polres Pacitan akan terus menggencarkan kegiatan preventif melalui patroli rutin, edukasi, dan pemanfaatan teknologi ETLE mobile. Upaya ini diharapkan dapat menjaga tren penurunan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Pacitan tetap konsisten.

Dengan hasil Operasi Zebra Semeru 2025 ini, Polres Pacitan optimistis target menekan angka kecelakaan lalu lintas secara berkelanjutan dapat tercapai. Masyarakat pun diimbau untuk tidak lengah dan tetap menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan utama dalam berkendara. (*) 

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.