https://jatim.times.co.id/
Berita

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Kediri Gelar Rakor

Selasa, 22 Juni 2021 - 16:01
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Kediri Gelar Rakor Bupati Kediri berkoordinasi dengan satker kabupaten kediri saat rakor. (FOTO: Canda Adi surya/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – Menyikapi adanya lonjakan kenaikan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, Pemkab Kediri menggelar rapat koordinasi di Pendopo Panjalu Jayati.

Rakor dengan Forkopimda, Satker dan Camat-camat yang hadir ini digelar virtual melalui Zoom, Selasa (22/06/2021). Dalam kegiatan ini, beberapa poin penting ditekankan oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramanademi menekan angka Covid-19 di Kabupaten Kediri.

"Yang mana akan dilakukan pembatasan mobilisasi warga pada Desa, yang telah menkofirmasi kasusnya tinggi," ujar Mas Bup Dhito, sapaan akrab bupati.

Menurut Mas Bup Dhito dalam waktu dua minggu angka Bed Occupancy Rate (BOR) Kabupaten Kediri saat ini di angka 78 persen. Yang artinya kenaikan berdasarkan tingkat hunian rawat inap di rumah sakit terus bertambah.

serta-Forkopimda-pimpin-rakor-covid-19.jpg

 Bupati dan wakil Bupati serta Forkopimda pimpin rakor covid-19 (FOTO: Canda Adi surya/TIMES Indonesia)

Menurutnya selaku kepala daerah, hal ini perlu disiasati. Salah satunya dengan menambah bed di setiap rumah sakit. Namun, hal tersebut tidak menjamin menyelesaikan persoalan Covid-19. "Oleh sebab itu, warga pun diimbau untuk tetap mematuhi protocol kesehatan," imbuhMas Bup Dhito.

Selain itu, bupati memberikan informasi bahwa klaster dari Madura sudah mulai masuk di Kabupaten Kediri, dan saat ini sedang dilakukan tracing di salah satu desa di Tarokan. “Jika betul diketemukan varian baru Delta dengan tingkat penularan yang cepat maka akan Micro Lockdown,” ucapnya.

Karena itu, bupati mengimbau kepada seluruh Camat untuk berani mengambil sikap. Misalkan di desa A ada jalan A, di jalan itu 3 orang positif tutup jalannya.

"Tidak boleh ada aktivitas keluar masuk, karena masih banyak warga kabupaten yang abai dengan protokol kesehatan. Nanti Jika dirasa ada, camat akan melapor kepada Bupati, Bupati yang menentukan," tegas bupati muda ini.

Koordinasi dari hulu ke hilir antara tiga pilar juga akan diperkuat dalam penanganan covid-19. Pihaknya mengaku akan sering melakukan analisa dan evaluasi rutin satu minggu mulai dari Bupati sampai Kecamatan.

"Jadi antara Kapolres dengan Kapolsek, antara Dandim dengan danramil. Tiga pilar ini berjalan berdampingan untuk menekan angka covid-19," tambah Bupati Kediri.

Dalam rapat koordinasi sendiri, bupati tak lupa berpesan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri untuk terus melakukan operasi Yustisi, terutama di daerah yang jadi episentrum seperti Pare dan Ngasem, khususnya di malam hari.

"Tidak boleh ada kegiatan diatas jam 9 malam. Aktivitas sebelum jam 9 harus selesai," paparnya.

Bupati mengaku, memang ada warga yang protes dan mengatakan covid adanya siang sampai malam. "Tapi kalau tidak dibatasi siangnya aktivitas bekerja, malam keluyuran tidak akan selesai covid di Kabupaten Kediri. Jadi kenapa malam dibatasi karena untuk mengurangi mobilisasi warga," pungkas orang nomor satu di Pemkab Kediri ini. (*)

Pewarta : Canda Adisurya
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.