TIMES JATIM, PACITAN – Pemungutan suara Pilkada 2024 telah selesai dilaksanakan secara nasional pada Rabu, 27 November kemarin. Proses demokrasi ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan politik di tingkat daerah, termasuk di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Pelaksanaan Pilkada di Pacitan berjalan lancar, dengan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin yang akan memimpin daerah selama lima tahun ke depan.
Sebagai upaya menjaga stabilitas sosial pasca-pemilihan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pacitan, Munirul Ichwan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan dan perdamaian.
Dalam pernyataannya kepada media, Munirul menegaskan pentingnya solidaritas di tengah perbedaan pandangan politik yang mungkin terjadi selama proses Pilkada.
Munirul Ichwan mengungkapkan bahwa meskipun masyarakat memiliki perbedaan pilihan dalam menentukan kepala daerah, semangat persatuan harus tetap dijaga.
"Pemilihan adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Namun, setelah proses ini selesai, tugas kita bersama adalah menjaga persaudaraan dan memastikan kehidupan sosial tetap harmonis," ungkapnya. Jumat (29/11/2024).
Ia juga menambahkan bahwa potensi gesekan sosial pasca-pemilihan harus diantisipasi melalui komunikasi yang baik antarwarga. Munirul menegaskan bahwa peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda sangat penting dalam menciptakan suasana yang kondusif.
Munirul Ichwan berharap pemimpin yang terpilih nantinya dapat menjadi figur pemersatu masyarakat dan menjalankan program pembangunan yang inklusif. Ia menegaskan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya diukur dari kelancaran pelaksanaannya, tetapi juga dari kemampuan masyarakat untuk menerima hasilnya dengan bijak.
"Kerukunan adalah modal utama kita dalam melanjutkan pembangunan daerah. Tanpa perdamaian, sulit bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama mewujudkan kemajuan," tambahnya.
Munirul menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran demokrasi di masyarakat. Menurutnya, demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan kemampuan masyarakat untuk menerima perbedaan dengan lapang dada.
"Demokrasi tidak berhenti di kotak suara. Hasil Pilkada adalah keputusan bersama yang harus kita hormati. Mari jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sumber konflik," tegas Munirul.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang telah bekerja keras memastikan proses Pilkada berjalan lancar dan transparan.
Selain itu, ia berterima kasih kepada aparat keamanan yang turut menjaga stabilitas selama tahapan Pilkada berlangsung.
"Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun Pacitan yang lebih baik. Kepada masyarakat, saya mengajak untuk mengedepankan semangat gotong royong, apapun hasilnya," pungkas Munirul.
Pemungutan suara Pilkada 2024 telah menjadi refleksi kedewasaan politik masyarakat Kabupaten Pacitan. Dengan mengedepankan kerukunan dan perdamaian, masyarakat Pacitan diharapkan dapat melanjutkan kehidupan sosial yang harmonis. (*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |