TIMES JATIM, TULUNGAGUNG – Aquascape adalah seni menciptakan taman bawah air yang menggabungkan elemen-elemen seperti kayu, batu, pasir, dan tanaman air untuk menciptakan panorama bawah air yang indah. Aquascape biasa digunakan sebagai penyekat atau penghias ruangan yang bisa meberikan kesan sejuk.
Karena keindahannya yang menyejukkan tersebut, dari hari ke hari peminat aquascape semakin banyak. Hal itulah yang setidaknya kini dirasakan oleh Muhammad Rizal Zopy, warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Empat tahun menekuni usaha pembuatan aquascape, pemuda berusia 23 tahun tersebut kini semakin banyak menerima pesanan.
"Peminat aquascape saat ini mulai ramai lagi, sebelumnya pada saat pandemi itu pesanan sepi " kata Rizal Zopy di rumahnya, Senin (22/5/2023).
Sebagai tempat untuk mengerjakan pesanan aquascape, Rizal cukup dengan memanfaatkan ruang tamu di rumahnya. Di ruangan berukuran 3x5 meter itulah dia sehari-hari mengerjakan pesanan aquascape dengan berbagai macam ukuran.
Rizal mengaku proses pembuatan aquascape tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Jika kotak kaca dan bahan-bahan seperti kayu setigi, rasamala, batu, pasir, serta berbagai tanaman air yang hendak digunakan sudah siap tersedia, dia mampu menyelesaikan pembuatan satu unit aquascape hanya dalam waktu sekitar 1 jam.
"Sehari itu kadang ya bisa menyelesaikan 4 hingga 5 pesanan aquascape," ujarnya.
Rizal menceritakan, usaha pembuatan aquascape yang ia tekuni dalam 4 tahun terakhir ini bermula dari iseng. Tepatnya pada tahun 2019 lalu saat dia bekerja sebagai tenaga lepas penginput data keuangan di pemerintahan desanya, dia berupaya mencari sumber penghasilan tambahan. Rizal yang saat itu juga budidaya ikan cupang kemudian terpikirkan untuk membuat aquascape. Dia mengaku belajar membuat aquascape dari melihat tayangan tutorial di Youtube. Tidak disangka, aquascape buatannya tersebut ternyata diminati oleh para tetangga.
"Dulu awalnya cuma iseng-iseng terus semakin kesini semakin ada peminatnya banyak, terus akhirnya jadilah sebuah produk yang bisa dijual dan menghasilkan uang," tuturnya.
Melihat aquascape buatannya diminati orang, membuat Rizal semakin bersemangat dan menilai peluang usaha pembuatan aquascape cukup berpotensi untuk mendatang cuan. Dan benar saja, setelah dia mencoba mempromosikan karyanya melalui media sosial, pesanan semakin banyak mengalir.
Rizal mengaku saat ini dalam satu bulan bisa menggarap pesanan antara 10 hingga 25 unit aquascape berbagai konsep dan ukuran. Konsep aquascape yang dibuat Rizal antara lain bertema pemandangan bawah air dan juga air terjun.
"Yang paling rame itu motif rawa, rerimbunan bawah air, pemandangan bawah laut gitu," katanya.
Rizal mengatakan, pasar aquascape terbesarnya saat ini masih berasal dari warga lokal Tulungagung. Namun tidak jarang ada juga pemesan yang berasal dari luar kota, diantaranya dari wilayah Trenggalek, Madiun dan Surabaya. Aquascape dengan ukuran 40 x 25 centimeter dan 60 x 25 centimeter adalah yang paling diminati.
Menurut Rizal, proses pembuatan aquascape tidaklah terlalu sulit. Perajin hanya dituntut untuk bisa berkreasi dalam menyajikan panorama bawah air sesuai dengan keinginan pemesan.
"Yang sulit itu membuat aquascape dengan seestetik mungkin, sehingga memiliki daya tarik bagi penikmat,"
Dibandingkan dengan aquascape di pasaran, aquascape buatan Rizal diklaim memiliki harga yang relatif terjangkau. Satu unit aquascape lengkap dengan beberapa ikan hias yang cantik, dijual dengan harga antara Rp. 500.000 hingga Rp. 800.000. Harga tersebut tergantung pada ukuran, tingkat kerumitan pembuatan, serta bahan dan juga tanaman yang digunakan.
"Ada juga yang harga Rp.1.600.000-Rp. 1.800.000, itu ukuran 1 meter lebih," pungkas Rizal.(*)
Pewarta | : Beny Setiawan (MG-454) |
Editor | : Imadudin Muhammad |