TIMES JATIM, PULAU TALIABU – Mantan Ketua Partai Gerindra Maluku Utara, Muhaimin Syarif digadang maju lagi pada Pilkada di Pulau Taliabu, Maluku Utara tahun ini.

Kader Partai Gerindra ini, sebelumnya telah mendeklarasikan dirinya pada masyarakat untuk maju bertarung di  Pilkada Pulau Taliabu yang ke dua kalinya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Gerindra Maluku Utara, Sahril Taher menegaskan bahwa status Muhaimin Syarif kini adalah kader partai biasa. Jabatan Muhaimin Syarif sebagai ketua pada 10 Januari 2024 lalu, telah dinonaktfkan oleh DPD terkait keterlibatannya pada kasus dugaan suap dalam perkara yang menjerat Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

“Yang bersangkutan Muhaimin Syarif bukan lagi Ketua DPD Gerindra Provinsi Maluku Utara. Dia merupakan mantan Ketua DPD Gerindra Provinsi Maluku Utara, karena Muhaimin sudah tercatat sebagai kader biasa,” jelas Sahril meluruskan sejumlah pemberitaan yang masih menyebut Muhaimin Syarif sebagai Ketua, Selasa, (7/05/2024).

Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan KPK menetapkan dua tersangka baru dalam kasus suap pengadaan dan perizinan proyek di Pemprov Malut yang melibatkan Gubernur Malut nonaktif, Abdul Ghani Kasuba.

“Pihak dimaksud adalah salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Maluku Utara dan satu pihak swasta,” ungkap Ali Fikri, Senin (6/5/2024) petang.

Ali juga menegaskan pihaknya belum mengungkap identitas kedua tersangka baru tersebut meski santer diberitakan media bahwa salah satu tersangka itu adalah mantan Ketua Partai Gerindra Maluku Utara, Muhaimin Syarif. KPK rencananya akan mengumumkan nama kedua tersangka secara bertahap usai dilakukan upaya paksa penahanan atau penangkapan.(*)