TIMES JATIM, BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar terus mengambil langkah untuk meningkatkan infrastruktur daerah, salah satunya adalah dengan fokus pada perbaikan jaringan jalan. Untuk tahun ini, Bupati Blitar Rini Syarifah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar. 

Dana 100 miliar itu rencananya untuk memperbaiki sekitar 206 ruas jalan di 22 kecamatan, dengan target penyelesaian pada bulan Agustus 2024.

Pada awal tahun ini, Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah, secara resmi meresmikan pembangunan Jalan Sidomulyo-Tumpakkepuh di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung. Acara peresmian dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI dari Komisi V, pejabat daerah, dan masyarakat setempat.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar kecamatan serta menjadi akses penting menuju Jalur Lintas Selatan Jawa Timur, yang juga dikenal sebagai Pansela.

Bupati Blitar berharap bahwa perbaikan ini akan menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya para petani cabai di wilayah tersebut.

"Harapan saya, perekonomian masyarakat Kabupaten Blitar khususnya di wilayah Kecamatan Bakung terutama petani cabai bisa meningkat. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa, stigma wilayah Blitar Selatan daerah kering, lambat laun akan pudar, karena Blitar selatan ternyata juga subur untuk lahan pertanian” ungkap Rini Syarifah, Selasa (7/5/2024).

Menurut Kabid Bina Marga dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, proyek perbaikan jalan sedang berlangsung dengan beberapa ruas jalan yang telah diperbaiki dalam beberapa pekan terakhir.

Proyek ini mencakup pemeliharaan berkala, rehabilitasi, dan peningkatan jalan, dengan prioritas pada ruas jalan yang rusak berat.

Perbaikan jalan tidak hanya terfokus di wilayah selatan, tetapi juga di kecamatan lainnya seperti Panggungrejo, Wonotirto, Bakung, dan Wates. Ada berbagai jenis konstruksi yang digunakan tergantung pada kondisi jalan, mulai dari beton untuk tanah yang kurang stabil hingga hotmix untuk jalan yang kondisinya sudah baik.

"Utamanya di wilayah selatan dan jalur lainnya, yang dulunya jalan aspal tapi karena kondisi tanah yang kurang stabil jadi diganti dengan konstruksinya ke beton. Kemudian untuk jalan yang kondisinya stabil ditingkatkan dengan konstruksi hotmix," jelas Hamdan.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah ruas jalan yang diperbaiki lebih banyak karena tersedianya anggaran yang lebih besar, mencapai sekitar Rp110 miliar. Perbaikan jalan merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Blitar dalam upaya memperkuat infrastruktur daerah.(*)