https://jatim.times.co.id/
Berita

Kisah Ragil, Yatim Piatu yang Sukses Menjadi ASN Multitalenta dan Pebisnis Muda

Minggu, 14 Mei 2023 - 14:00
Kisah Ragil, Yatim Piatu yang Sukses Menjadi ASN Multitalenta dan Pebisnis Muda Ragil Priyanta. (Foto: Dok. Ragil for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGRagil Priyanta, pria kelahiran Temanggung, Jawa Tengah 2 Februari 1991 ini memiliki segudang prestasi. Murah senyum dan berpenampilan elegan menjadi nilai plus di mata banyak orang.

Ragil sendiri memiliki perjalanan panjang untuk kesuksesannya sebagai pebisnis muda hingga menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) multitalenta.

Kepada TIMES Indonesi, Ragil Priyanta menceritakan bagaimana dirinya yang menjadi yatim piatu sejak kecil bisa berada di titik sekarang.

Diketahui, Ragil kini menjabat sebagai Fungsional Penata Pertanahan pada Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan dan PPAT di Kementerian ATR/BPN Pusat (Jakarta).

"Soal ASN memang dari nol banget. Apalagi saya yatim piatu dan sejak kecil diasuh oleh beberapa keluarga," ujar Ragil, Minggu (14/5/2023).

Ragil Priyanta sendiri telah menjadi ASN lebih dari 10 tahun di Jawa Tengah hingga Manado. Bahkan, saat ia berada di kantor Pertanahan Kota Manado Ragil pernah merangkap beberapa jabatan, yakni (definitif) Kepala Sub Seksie Pengadaan Tanah dan Penilaian Tahan pemerintah, Plt Kepala Sub Seksi Penataan hingga Plt Kepala Sub Seksi Sengketa Pertanahan, hingga 2022 sebelum akhirnya pada awal tahun 2023 Ragil pindah ke Pusat.

Ia mengungkapkan, bagaimana dirinya sebagai ASN ternyata mendapat apresiasi tinggi oleh Pemerintah Pusat dan Kementerian ATR/BPN Pusat. Pada tahun 2022 lalu, ia masuk sebagai nominasi ASN berprestasi di Indonesia yang membawanya untuk bertugas ke kantor pusat Jakarta dari Manado.

"Di tahun 2022 saya mendapatkan nominasi ASN berprestasi di Indonesia. Mangkannya saya termotivasi sekali dan akhirnya dipindah tugaskan ke pusat," ungkapnya.

Pria yang kini berusia 32 tahun tersebut juga pernah menjadi lulusan terbaik Magister S2-Program Study Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah di Universitas Samratulangi Manado.

"Kemarin tahun 2022 saya lulusan terbaik S2 dengan waktu satu setengah tahun. IPK saya 4.00. Mungkin ini juga faktor saya pindah ke pusat," katanya.

Tak hanya memiliki segudang prestasi, Ragil juga menjadi seorang yang multitalenta sejak ia berada di bangku sekolah. 

Ragil menuturkan, dirinya pernah menjadi penyiar dan aktif sebagai Master of Ceremony (MC) hingga sekarang. Ia pernah menjadi penyiar di radio Citra FM Wonosobo di tahun 2010-2012 dan menjadi penyiar di Memora FM Manado pada tahun 2013-2015.

Bahkan, kegiatannya menjadi MC tersebut ditekuni oleh Ragil sejak tahun 2006 silam atau sebelum ia menjadi pegawai ASN.

"Saya menjadi MC aktif sampai sekarang di event-event nasional juga. Pernah jadi MC di event Rakernas KAPTI-Agraria," tuturnya.

Sementara, ternyata Ragil juga tekun merambah dunia bisnis sejak dulu. Diawali dengan bisnis di bidang food and beverage, karena hobi sebagai kulinaris, ia pernah mendirikan bisnis kopi dan perkafean di tahun 2020 lalu.

"Awalnya dari kerjasama dengan kolega yang sering mengimpor biji kopi pilihan. Nah kafe saya bernama Kofluck (Coffee Lucky) yang berdiri di 3 kota Indonesia, yakni Bandung, Malang dan Batam," urainya.

Tak puas hanya membuka bisnis kuliner, pada tahun 2021 lalu, ia mencoba merambah ke bisnis lain, yakni bisnis Fashion atau lebih spesifik pada baju dan kain-kain batik.

Bermula dari hobi mengkoleksi kain batik, bisnis tersebut pun akhirnya berjalan sukses di platform market place online.

 "Kita mengedepankan nilai tradisional dengan nama Ragha Batik. Itu sesuai filosofi Jawa, ajinung raga saka busana. Belum ada outlet fisik, karena kita awali dengan online market place," imbuhnya.

Satu lagi, menyambung dari bisnis fashion, Ragil juga membuka tallent management atau modelling fashion yang sudah berdiri sejak tahun 2015 silam sebagai founder SM management di Yogyakarta.

Disisi lain, Ragil menerangkan bagaimana dirinya bisa membagi waktu antara kegiatan MC, ASN hingga sebagai pebisnis muda sampai saat ini.

Ia memastikan, seluruhnya bisa berjalan bersama dengan baik. Terpenting, kata Ragil, setiap orang harus memiliki goal dan komitmen untuk menjalaninya bersama-sama.

"Kan di ASN saya dibiayai negara, ya itu saya harus mengabdi. Setelah itu, baru saya melakukan kegiatan lain, ya menjadi MC atau memikirkan soal bisnis saya," terangnya.

Dengan banyaknya prestasi, seorang multitalenta dan menjalani berbagai bisnis, Ragil ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa yatim piatu bisa menjadi sukses dengan memiliki semangat yang besar untuk menjalani hidup.

"Walaupun yatim piatu, ini loh saya. Ingin menunjukkan semangat saya dan menginspirasi banyak orang bahwa menjadi yatim piatu bukan halangan kita untuk berprogres lebih baik," tegasnya.

Sementara, pekerjaannya sebagai ASN yang dimana kini ia sudah memiliki tanggungjawab besar di kantor pusat, Ragil ingin juga menunjukkan kontribusinya bahwa stigma negatif di Kementerian ATR/BPN bisa dihilangkan, dimulai dari dirinya.

"Selama ini kan urus sertifikasi di pertanahan katanya lama dan lain hal. Saya ingin merubah paradigma itu bahwa bikin sertifikat dan mengurusnya itu mudah kok gak lama. Saya ingin buktikan itu ke masyarakat," kata Ragil Priyanta. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.