TIMES JATIM, MALANG – Kasus kematian akibat Covid-19 yang hingga saat ini masih terbilang fluktuatif, mengakibatkan banyak anak di Kota Malang yang kehilangan orang tuanya akibat meninggal karena Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, sebanyak 101 anak di Kota Malang harus merasakan ditinggal orang tua akibat Covid-19.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Penny Indriani mengatakan, secara detail dari 101 anak tersebut tersebar di 5 Kecamatan di Kota Malang.
"Mulai dari Blimbing sebanyak 48 anak, lalu Kedungkandang 18 anak, Sukun 11 anak, Klojen 6 anak dan Lowokwaru ada 18 anak," ujar Penny, Minggu (22/8/2021).
Penny menyebutkan, dari 101 anak tersebut, diantaranya sekitar 10 anak yang harus menjadi yatim piatu karena orang tuanya telah meninggal akibat Covid-19.
Selanjutnya, bagi para anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 dan dirasa tidak mampu, nantinya akan dirawat pihak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
"Kita sudah bekerja sama dengan LKSA. Jadi untuk tempat tinggal dan biaya hidup akan ditanggung oleh panti tersebut," ungkapnya.
Sedangkan untuk pendidikan bagi anak yang ditinggal orangtuanya akibat Covid-19, kata Penny, Dinsos telah melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Malang guna membantu masalah beasiswa.
Kalau untuk sekolah, ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Itu ya mungkin kerja sama dengan Dispendikbud," katanya.
Sementara itu, ditambahkan Penny, nantinya untuk para anak tersebut akan diberikan pendampingan dengan cara konseling melalui trauma healing.
"Kita juga sama Dinkes untuk melakukan pendataan bagi anak-anak ini (yang kehilangan orang tua karena kematian akibat Covid-19)," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |