TIMES JATIM, PONOROGO – Menjelang 17 Agustus, penjual bendera merah putih di Ponorogo menuai berkah. Betapa tidak, beberapa hari terakhir penjualan mereka meningkat 2 kali lipat jika dibanding 2 tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut disebabkan kegiatan di masyarakat sudah normal kembali dimana perayaan mengisi kemerdekaan HUT RI diselenggarakan di mana-mana.

Benyamin, penjual bendera merah putih dan umbul-umbul di kawasan Jalan Trunojoyo Ponorogo kepada TIMES Indonesia mengatakan, 2 tahun lalu saat tak ada kegiatan karena pandemi, sehari hanya laku 5 hingga 10 bendera dan umbul umbul,

"Namun sejak awal bulan Agustus ini, setiap hari kami bisa  menjual 15 umbul-umbul berbagai ukuran dan jenis serta 20 bendera merah putih," ujarnya.

Menurut Benyamin, konsumennya rata-rata lembaga pendidikan dan perkantoran pemkab, tapi berdasarkan pengalaman penjualan akan lebih meningkat jelang 17 Agustus.

Benyamin pun mengatakan, bendera dan umbul-umbul yang ia jual merupakan produksi sendiri. Sehingga ia tidak mengambil untung besar dari jualannya. "Produksi sendiri, kami juga menyediakan pesanan jadi harganya di pas saja. Yang penting omzetnya banyak," sebut Benyamin.

Untuk harga bendera bermacam-macam mulai Rp20 ribu hingga Rp60 ribu. Sementara untuk umbul-umbul model katur Rp3.500-Rp4.000 per meter,  model zig-zag Rp4.000-Rp4.500 per meter. Sedangkan model garuda antara Rp14.000-Rp20.000.

Ia juga memprediksi puncak penjualan bendera merah putih dan umbul-umbul di Ponorogo akan terjadi 2 atau 3 hari lagi. (*)