TIMES JATIM, SURABAYA – Bakal Calon Gubernur Jatim 2024-2029 Khofifah Indar Parawansa kembali mendapatkan rekom tambahan. Rekom maju Pilkada 2024 tersebut akan diberikan pada Kamis (18/7/2024) besok oleh salah satu partai di Jakarta.
"Besok ada rekom dari satu partai lagi, maka besok saya ke Jakarta dan menyampaikan terima kasih support dari keberseiringan proses-proses dari pencalonan kami saya dan Mas Emil," kata Khofifah usai menerima Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) TPS 19 di Kelurahan Jemur Wonosari Surabaya, Rabu (17/7/2024).
Khofifah - Emil hingga saat ini sudah mengantongi tujuh rekomendasi parpol untuk maju Pilgub Jatim 2024. Partai-partai itu antara lain, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, Perindo dan PSI. Sementara sisanya, PDIP, PKB, PKS dan NasDem belum bersikap. Namun khusus PDIP dan PKB terus dikaitkan dengan poros baru. Beredar kabar jika parpol yang akan menyerahkan rekom besok adalah PKS.
Rekom borongan yang ia terima tak lantas membuat Khofifah jumawa. Ia paham azas dan menghargai setiap proses demokrasi.
"Siapa saja warga bangsa punya hak mencalonkan," tandasnya seraya tersenyum dan memastikan kontestan harus membangun sinergi.
Lantas siapa sosok yang diwaspadai Khofifah dalam bursa ini? Tanpa menyebut nama, ia memastikan akan tetapi waspada. Terpenting, persiapan telah dilakukan. Pasukan siap diterjunkan untuk mengamankan suara. Khofifah juga berharap dapat membangun Jatim lebih baik dan lebih maju ke depannya.
"Waspada, kerja keras, lahir batin. Itu artinya bahwa kita tidak boleh menganggap ini sesuatu yang biasa-biasa. Kalau saya melakukan persiapan semaksimal mungkin secara konseptual secara programatik saya yang mengoordinasikan dengan konsultan Jakarta. Mas Emil yang mengoordinasikan dengan tim internal Jatim," ujarnya.
Koordinasi itu dipertemukan dalam satu kesepakatan di Surabaya dan akan dibawa ke Jakarta dan dipadatkan kembali hingga final. Semua ia lakukan demi membangun Jatim menuju kelas global.
"Jadi prosesnya cukup serius karena saya sangat sering menyampaikan bahwa kalau IKN nanti di Kaltim, de facto ibu kotanya di Jatim. Maka saya selalu menyampaikan mengapa harus ada pelibatan konsultan Jakarta," ucap Khofifah.
Keterlibatan konsultan Jakarta dinilai Khofifah sangat penting karena membangun Jatim tidak cukup pendekatan lokal dan regional saja.
"Kita harus bersiap melakukan pendekatan nasional dan global sehingga kalau misalnya IKN di Kaltim saya menyebut de facto itu sebenarnya Jatim, itu adalah center of gravity," ungkap Khofifah.
Koneksitas nasional dan global itu ia sebut harus berseiring dengan kearifan dan potensi lokal dan regional.
Proses Coklit, Taat Demokrasi
Pada hari yang sama, Dua Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) TPS 19 Kelurahan Jemur Wonosari Surabaya melakukan coklit di kediaman Khofifah Indar Parawansa.
Coklit ini untuk memastikan daftar pemilih tetap (DPT) menjelang Pilwali Surabaya dan Pilgub Jatim 2024.
Petugas datang pukul 11.00 WIB.
Gubernur Jatim 2019-2024 tersebut menjadi daftar terakhir coklit karena beberapa waktu kemarin masih terkendala kegiatan dan pemulihan kesehatan.
"Proses ini saya rasa akan memberikan pentashihan bagaimana pemilih terupdate di masing-masing daerah mungkin ada yang pindah alamat, mungkin kerja di luar dan seterusnya," kata Khofifah.
Bakal Calon Gubernur Jatim 2024 mengimbau agar masyarakat mengikuti proses validasi yang dilakukan oleh Pantarlih. Seperti warga yang tinggal di daerah kos dan kontrakan.
"Saya rasa ini proses memvalidasi dan mentashih agar proses data pemilih bisa terupdate dan terkonfirmasi secara luas dan terbuka," tandasnya.
Wahyuningsih, Petugas Pantarlih TPS 19 Jemursari mengatakan bahwa selama ini tidak mengalami kendala saat melakukan coklit.
"Alhamdulillah saya tidak menemui kendala dan kesulitan apapun," ucapnya.
Pantarlih mengidentifikasi pemilih yang tersaring, baik itu pindah rumah maupun meninggal dunia.
"Kita bekerjasama dengan Pak RT setempat," tandasnya.
Petugas Pantarlih TPS 19 Jemursari sudah menuntaskan coklit. Kediaman Khofifah Indar Parawansa merupakan yang terakhir.
"Karena beliau kan dari Tanah Suci, kita menunggu beliau sampai datang sampai sehat," katanya.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |