TIMES JATIM, MALANG – Dalam waktu dekat, Kota Malang bakal memiliki sentra wisata petik durian. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mendukung penuh rencana masyarakat Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, yang menginisiasi kawasan wisata alam berbasis lingkungan tersebut.
Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang, mengatakan rencananya akan ada penanaman sekitar seribu bibit pohon durian di kawasan Taman Hamid Rusdi, Wonokoyo.
“Rencananya penanaman bibit durian ini dilakukan agar dua hingga empat tahun mendatang di Wonokoyo bisa berkembang menjadi sentra wisata petik durian,” ujar Raymond, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan penanaman akan dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Pahlawan, tepatnya pada 10 November 2025 mendatang. Program ini merupakan kolaborasi antara DLH Kota Malang, komunitas Malang Peduli Demokrasi (MPD), dan kader lingkungan DinKita Malang.
“Rencana ini diinisiasi oleh teman-teman MPD dan kader lingkungan, serta warga sekitar bekerja sama dengan pemerintah daerah,” imbuh Raymond.
Bibit durian yang akan ditanam merupakan sumbangan dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB). Tak hanya di area taman kota, sebagian bibit juga akan disebar ke rumah-rumah warga yang memiliki lahan di kawasan Wonokoyo.
“Sekitar 500 kepala keluarga di Wonokoyo yang memiliki lahan juga akan menanam bibit durian di halaman rumah mereka,” jelasnya.
Selain untuk pengembangan kawasan wisata, Raymond menegaskan bahwa program ini juga memiliki tujuan ekologis.
“Penanaman ini bukan hanya soal wisata, tapi juga upaya menjaga kestabilan iklim dan kelestarian lingkungan di Kota Malang,” tegasnya.
Tak hanya di Wonokoyo, DLH Kota Malang juga merencanakan penanaman pohon di TPA Supit Urang. Pohon dengan tinggi sekitar tiga meter akan ditanam di kawasan tersebut, hasil bantuan dari Pemerintah Norwegia.
“Lokasinya masih dalam tahap survei. Bantuan pohon ini diarahkan ke TPA Supit Urang,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |