TIMES JATIM, PONOROGO – Ucapan selamat atas kemenangan pasangan calon bupati (cabup) Sugiri Sancoko dan calon Wakil Bupati (Cawabup) Lisdyarita (RILIS) masih terus mengalir di kediaman Sugiri Sancoko, Desa Bajang Kecamatan Balong Ponorogo, Kamis (28/11/2024) siang hingga malam.
Selain ucapan selamat dari para pejabat di lingkungan Pemkab Ponorogo, Sugiri Sancoko juga mendapat ucapan selamat dari para pendukung dari berbagai wilayah di Ponorogo, bahkan juga ada dari luar daerah membanjiri rumah Keprabon, untuk syukuran kemenangan pasangan RILIS.
Pasangan RILIS ini unggul berdasarkan hasil hitung cepat sebesar 55,44%, sedangkan pasangan Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru mendapatkan 44,56%.
Ucapan selamat untuk pasangan RILIS itu juga datang dari sejumlah menteri yang masuk dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, namun Sugiri Sancoko belum mau menyebutkan nama-namanya.
"Pastinya yang sudah memberi selamat istri saya, anak saya, masyarakat pendukung saya yang telah berjibaku bersama dalam proses Pilkada Ponorogo 2024. Beberapa menteri juga berkomunikasi dengan saya serta memberi selamat kepada saya atas hasil pilkada," ujar Sugiri Sancoko kepada TIMES Indonesia, Jumat (29/11/2024).
"Saya berterima kasih kepada warga Ponorogo yang sudah menyuarakan hati nuraninya. Kalau kami lihat angka 55,44 persen itu memiliki makna tersendiri bagi kami. Angka tersebut merupakan wujud ikhtiar perjuangan dari masyarakat Ponorogo menjadi doa kebaikan. Kamu juga menyimpulkan peluh yang menetes dalam perjuangan dan laku prihatin dari seluruh pendukung kami," kata Sugiri Sancoko, memaknai kemenangan 55,44 % tersebut.
Sugiri Sancoko pun menyampaikan, angka kemenangan itu masih bersifat sementara karena harus menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo. Ia meyakini hasil hitung cepat itu tidak akan jauh berbeda dengan hasil di KPU Ponorogo, karena dasarnya real count, yakni data perolehan suara yang dihimpun dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS).
"Pilkada ini harus disikapi dengan bijaksana. Pilkada sudah selesai, waktunya semua warga Ponorogo bersatu secara keseluruhan, tidak ada lagi pendukung siA dan si B. Semua masyarakat dilayani kebutuhan publik mereka tanpa membedakan. Itu menjadi paradigma kedepan, kontestasi itu berhenti itu berhenti ketika hasil diumumkan dan warga kembali menjadi warga negara," jelas Sugiri Sancoko.
Sugiri Sancoko juga mengimbau kepada pendukung agar tetap mengawal hasil Pilkada sampai ke KPU Ponorogo.
"Saya meminta kepada seluruh pendukung tetap tertib mengikuti aturan yang ada jangan terpancing dengan provokasi atau situasi yang menyebabkan kegaduhan," tukas Sugiri Sancoko. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Deasy Mayasari |