TIMES JATIM, BANYUWANGI – Desa Wisata Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi kembali menorehkan prestasi di kancah nasionalberhasil meraih juara 1 kategori digital dalam kontestasi Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2021.

Dalam ajang yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI) itu, sebelum mendapat gelar juara, Desa Tamansari telah melalui perjalanan yang cukup panjang mulai tahap kurasi,

Dari 1.831 peserta desa wisata yang mendaftar secara nasional, mengerucut menjadi 300 besar desa wisata, yang kemudian pangkat lagi menjadi 100 Besar. Setelah itu terpilih menjadi 50 besar desa wisata terbaik hasil kurasi para dewan kurator dan dewan juri.

Kemudian, dari 50 desa yang menjadi finalis, selanjutnya penilaian dilakukan langsung oleh Menteri Sandiaga Uno dengan mendatangi desa-desa finalis ADWI 2021. Untuk di Banyuwangi, Sandiaga Uno mengeksplorasi berbagai destinasi wisata di Desa Tamansari pada tanggal 18 September 2021.

Dari hasil penilaian tersebut, kemudian Tamansari dinobatkan menjadi juara 1 kategori digital ADWI 2021 yang diumumkan di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

"Akhirnya Desa Tamansari terpilih sebagai juara pertama kategori digital, karena penerapan digitalisasi di desa tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda, Kamis (9/12/2021).

Desa Tamansari menjadi desa wisata  mengoptimalkan potensi dan berbagai jejaring bisnis, dengan BUMDes sebagai leading sektornya.

Di desa ini terdapat lebih 300 warga yang terlibat dalam jejaring bisnis desa wisata. Desa Tamansari juga mengoptimalkan digitalisasi dalam membangun dan memperluas jangkauan pasar desa wisata. Salah satu program Pemkab Banyuwangi juga mendorong terpilihnya Desa ini sebagai juara 1 kategori digital, yakni smart kampung.

Perlahan Desa Tamansari terus mengembangkan jejaring bisnisnya. Saat ini  terhitung 60 UMKM, 50 homestay, puluhan jasa guide wisata, kendaraan wisata, serta beberapa usaha kecil menengah lainnya. Seluruh jenis usaha desa ini melibatkan warganya.

"Kami selalu mendorong segala unit usaha desa benar-benar diinisiasi oleh warga itu sendiri. Namun, sebagai pemerintah desa, kami akan berusaha mencukupi akomodasi pariwisata atau menyempurnakan segala bentuk sumber daya yang berkaitan dengan desa wisata," katanya.

Selain meraih juara ADWI, Desa Tamansari juga mendapat sertifikasi berkelanjutan dari Kemenkarekraf dengan kategori 'Maju'. "Dalam sertikasi berkelanjutan ini hanya 16 desa di Indonesia yang terpilih," kata Bramuda.

Selanjutnya Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengucapkan raaa syukur atas prestasiprestasi yang terus bermunculan pada desa-desa di Banyuwangi. "Kami bersyukur dengan prestasi ini. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Banyuwangi menjadikan desa sebagai garda depan pembangunan," ungkap Ipuk.

Kepada seluruh pihak yang bekerjasama dan bahu membahu mensupport keberhasilan Desa Tamansari, dia berterimakasih dan terus mendorong segala macam perkembangan yang bersama-sama mengupayakan.

"Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman desa. Desa Tamansari berhasil membangun jejaring bisnis yang dikelola BUMDes, dengan mengoptimalkan peran masyarakat. Penghargaan ini kian memotivasi kami untuk terus berinovasi," tukasnya memuji prestasi Desa Wisata Tamansari, Kabupaten Banyuwangi di ADWI 2021. (*)