TIMES JATIM, BANYUWANGI – Memasuki peralihan musim yang kerap disertai cuaca ekstrem, Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) Banyuwangi gencar melakukan pemangkasan pohon di sejumlah titik rawan. 

Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.

Plt Kepala Dinas PU CKPP, Suyanto Waspo Tondo, mengungkapkan bahwa pemangkasan pohon merupakan agenda rutin yang dilakukan secara berkala. 

“Pemangkasan pohon itu rutin bergantian. Langkah ini diambil untuk mengurangi resiko pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” kata pria yang akrab disapa Yayan, Selasa (12/11/2024).

Dia menjelaskan bahwa beberapa kejadian pohon tumbang belakangan ini disebabkan oleh kombinasi faktor, seperti struktur tanah yang kurang stabil dan usia pohon yang sudah tua. Oleh karena itu, pemangkasan difokuskan pada wilayah-wilayah yang memiliki potensi risiko tinggi, seperti Banyuwangi, Genteng, dan Gambiran.

“Kami menargetkan pemangkasan pohon di seluruh titik rawan dapat selesai pada akhir tahun ini,” ujar Yayan. Dengan pemangkasan, diharapkan beban cabang pohon berkurang sehingga struktur pohon menjadi lebih kuat dan tahan terhadap angin kencang.

Selain melakukan pemangkasan, Dinas PU CKPP juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat melintas di bawah pohon besar, terutama saat hujan deras disertai angin kencang.

 "Kami berharap masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan melaporkan jika menemukan pohon yang kondisinya mengkhawatirkan," imbuhnya. (D)