TIMES JATIM, JAKARTA – Presiden Asian African Youth Government (AAYG) Periode 2021-2026, Saddam Al Jihad, mendorong negara-negara Asia dan Afrika mengedepankan soft diplomasi dengan soft power dalam menyelesaikan perang dan atau invasi Rusia ke Ukraina.
"Kita sudah melakukan internasonal webinar, ini sebagai bagian pemantik saja. Kita undang perwakilan Afrika untuk United Nations, jadi representative Gambia United Nations kita ajak diskusi. Karena Asia-Afrika akan kena butterfly effect-nya dari setiap konflik maupun itu konflik terkait dengan Rusia dan Ukraina," kata Saddam.
Saddam Al Jihad menyatakan demikian usai Pelantikan Pengurus Asian African Youth Government Periode 2021-2026 oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara IV MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 11 Maret 2022.
Menurut Saddam, jika sudah kena butterfly effect maka dikhawatirkan negara-negara Asia Afrika akan terdampak secara ekonomi, kesehatan hingga politik. AAYG ke depan akan melakukan penguatan channel-channel terutama di negara-negara yang berhubungan dengan kawasan Rusia dan Ukraina.
Itu dikarenakan di Asia Tengah seperti Turkmenistan, Uzbekistan itu bagian dari member AAYG "Mereka (anggota AAYG; red) punya komitmen bersama untuk mengedepankan soft diplomasi," jelas Saddam.
AAYG juga minta negara-negara Asia Afrika tidak mengedepankan hak power. Dengan begitu pada meja perundingan ada titik temu bagi terwujudnya perdamaian. AAYG akan terus memaksimalkan peran pemuda bagaimana menginisiasi adanya perundingan.
"Menginisiasi melalui apa, melalui media sosial, melalui apa pemberitaan - pemberitaan yang positif, tik-tokan, itu menjadi alat campaign backdoor," kata Saddam.
Untuk konflik di Laut Cina Selatan, lanjutnya, ada 99 negara yang terlibat dalam AAYG. Dengan susunan kabinet yang terdiri dari berbagai bidang, Saddam optimis ke depan AAYG akan memberikan sumbangsih bagi terwujudnya perdamaian dan ketertiban dunia.
"Kita terus mendorong secara positif supaya Laut Cina Selatan ini tetap dalam kedaulatan, khususnya kepentingan Bangsa Indonesia. Jangan sampai kemudian ini apa intervensi mendominasi terkait dengan kedaulatan Bangsa Indonesia," tegas Presiden AAYG Periode 2021-2026, Saddam Al Jihad. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dilantik Ketua MPR RI, Presiden AAYG Komitmen Wujudkan Perdamaian dan Ketertiban Dunia
Pewarta | : Sumitro |
Editor | : Ronny Wicaksono |