Berita

Wali Kota Malang Resmikan Pendirian Kampung Qoryah Sakinah Hasil Inisiasi Kemenag

Kamis, 06 Mei 2021 - 21:18
Wali Kota Malang Resmikan Pendirian Kampung Qoryah Sakinah Hasil Inisiasi Kemenag Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawiwi saat memberikan bantuan kepada warga sekitar Kampung Qoryah Sakinah, Kamis (6/5/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGWali Kota Malang, Sutiaji bersama jajaran Forkopimda meresmikan pendirian Kampung Qoryah Sakinah hasil inisiasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang yang sejak tahun 2019 lalu telah menggelar berbagai program pemberdayaan. Mulai fasilitas ibadah, alat menjahit hingga fasilitas nikahan.

Berlokasi di RW 7 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Wali Kota Malang bersama jajarannya sempat berkeliling dan memberikan bantuan secara simbolis kepada warga sekitar.

Sutiaji sangat mengapresiasi dengan adanya Kampung Qoryah Sakinah tersebut karena dengan adanya kampung ini bisa membantu Pemkot Malang guna fokusnya dalam menyejahterakan dan memberdayakan masyarakat Kota Malang.

"Sebanarnya kalau bantuan fisik itu siapapun bisa melakukan. Akan tetapi kalau sudah ditetapkan sebagai Qoryah Sakinah, tanggungjawabnya adalah bagaimana masyarakat itu diberikan literasi dan edukasi bahwa Tuhan tidak pernah diskriminasi kepada hambanya," ujarnya, Kamis (6/5/2021).

Apalagi, lanjut Sutiaji, penguatan keyakinan bahwa masyarakat harus bangkit dan hidup dengan baik merupakan suatu kebutuhan yang perlu ditingkatkan melalui sosialisasi literasi.

"Kita punya banyak pengalaman ya. Di Kampung Topeng misalnya juga seperti ini. Tapi sudah menjadi komitmen, apalagi mulai 2019 sudah dilakukan inventarisasi dan kita berkolaborasi dengan perguruan tinggi memberikan edukasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Dalam persemian itu, hadir juga Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadona, Kajari Kota Malang, Andi Darmawangsa dan Kepala OJK, Sugiarto Kasmuri.

Sebenarnya dengan adanya inisiasi dari Kemenag Kota Malang tersebut, membuat Pemkot Malang yang selama ini berkomitmen dalam membangun program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) merasa sangat terbantu.

"Berkaitan dengan masalah kumuh, ini sudah menjadi komitmen kami di tahun 2020 lalu yang sesungguhnya sudah masuk dalam pemetaan kami dan sudah ada 60 KK yang ketika itu masuk program Kotaku. Jadi dibuatkan rumah yang gratis dan layak dengan nominal sekitar Rp 150 juta per rumah," jelasnya.

Dengan adanya Kampung Qoryah Sakinah, Sutiaji berharap dapat terus berkembang dan menyebar lebih luas lagi dibeberapa wilayah di Kota Malang. Sehingga perkembangan kampung tersebut pun tak berhenti sampai sini saja.

"Menurut saya nanti seluruhnya bukan lagi Qoryah Sakinah, tapu Balad Sakinah (negara yang tentram). Bukan di kelurahan saja yang sakinah, tapi sudah menjadi kota yang sakinah. Dalam pengertian Qonaahnya kita kuatkan dan bagaimana infrastruktur dan layanan dasarnya bisa terpenuhi hingga sektor pendidikan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Makang, Muhtar Hazawawi menyebutkan, Kampung Qoryah Sakinah sendiri dibentuk sebagai perwujudan nyata fungsi dari Kemenag untuk masyarakat. Kemenag sendiri melakukan pembinaan kepada masyarakat tidak hanya agama saja, tapi juga pendidikannya.

"Kemenag memiliki dua fungsi, yakni fungsi agama dan fungsi pendidikan. Dari ini sebenarnya kita ingin hadir di tengah masyarakat langsung sebagai tindak nyata kita yang benar-benar bisa dirasakan masyarakat," ungkapnya.

Dalam kesempatan peresmian tersebut juga telah disalurkan beberapa bantuan untuk kampung binaan dengan total sekitar Rp 280 juta yang diwujudkan dalam bentuk non tunai seperti 10 rombong untuk berjualan, 300 paket sembako, alat menjahit hingga fasilitas penunjang ditempat ibadah dan santunan anak yatim piatu.

"Ini berdasarkan pemetaan persoalan masalah yang ada di Kota Malang. Kita menjajakan di mana kampung yang kira-kita membutuhkan sentuhan binaan dari kami dengan melalui penyuluhan agama hingga aksi nyata (blusukan) dan akhirnya menemukan tempat ini (Tanjungrejo," pungkas Wali Kota Malang, Sutiaji. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.