TIMES JATIM, JAKARTA – Fenomena langka terjadi setiap 17 tahun sekali, yakni munculnya miliaran serangga tonggeret (garengpung) akan terjadi di sejumlah wilayah di Amerika Serikat bagian timur.

Serangga periodik ini akan muncul dari dalam tanah. Serangga ini menghabiskan waktunya di bawah tanah dan hidup dengan makan getah akar pohon. Tonggeret ini muncul ke permukaan tanah untuk bersuara dan kawin kolektif. Terakhir terjadi pada tahun 2004.

Menurut Cicada Mania, situs web yang melacak siklus hidup tonggeret, mulai pertengahan bulan Mei mendatang, diperkirakan hewan ini akan muncul di 15 negara bagian Amerika Serikat yakni  Delaware, Georgia, Illinois, Indiana, Kentucky, Maryland, Michigan, North Carolina, New Jersey, New York, Ohio, Pennsylvania, Tennessee, Virginia dan West Virginia, bersama dengan Washington, DC.

Tonggeret atau garengpung atau Keriang adalah sebutan untuk serangga anggota subordo Cicadomorpha, ordo Homoptera. Serangga ini dikenal dari banyak anggotanya yang mengeluarkan suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama.

Ahli entomologi Michigan State University, Gary Parsons menyatakan, ada beberapa spesies garengpung periodik yang muncul di tahun yang berbeda, yang diklasifikasikan oleh para ilmuwan sebagai "induk" yang berbeda. Setiap induk diisolasi di wilayah tertentu dan hanya muncul dalam siklus 13 atau 17 tahun.

Dipercaya bahwa siklus 13 atau 17 tahun serangga periodik itu sudah terjadi selama jutaan tahun. 

"Diperkirakan bahwa dengan memiliki siklus hidup yang panjang, serangga ini telah mencegah pemangsa yang secara khusus menargetkan mereka untuk makanannya. Kemudian dengan muncul dalam jumlah jutaan sekaligus, jumlah mereka terlalu banyak untuk predator yang memakannya sehingga tidak pernah memusnahkannya. Ada begitu banyak dari mereka sehingga banyak dari mereka akan selalu bertahan," tulis Parsons.

Kemunculan tonggeret biasanya dimulai sekitar pertengahan Mei dan berlangsung hingga akhir Juni. Sebagian orang menganggap invasinya sebagai gangguan, sementara yang lain menyambutnya sebagai keajaiban alam.

Sejumlah orang malah ada yang sengaja melakukan perjalanan di daerah munculnya tonggeret untuk menikmati suara dan kedatangan tonggeret.

Bahkan, ada sebuah aplikasi gratis di iOS dan Android bernama Cicada Safari untuk memfasilitasi hobi ini. Aplikasi tersebut memungkinkan pencatatan penampakan tonggeret untuk membantu para ilmuwan memverifikasi siklus hidup mereka, serta hubungan induk satu sama lain.

"Mereka mungkin terkumpul jutaan di taman, hutan, lingkungan sekitar, dan tampaknya ada di mana-mana,” kata Gary Parsons seperti dilansir The Guardian.

"Saat mereka berlimpah ini, mereka terbang, mendarat dan merangkak di mana-mana, termasuk terkadang mendarat di manusia," tambahnya.

Namun ahli entomologi Michigan State University, Amerika Serikat, Gary Parsons ini menyatakan tonggeret atau garengpung ini tidak berbahaya dan biasanya tidak masuk ke dalam ruangan, meskipun mereka berkumpul di luar dinding.