TIMES JATIM, MALANG – Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang mulai go internasional. Sejumlah program kerja sama berskala dunia mulai dilakukan di tahun 2024 ini. Salah satunya, dengan menggandeng Departemen of Media and Communication, Universiti of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia untuk melaksanakan sejumlah program bersama berskala global.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan disiapkan antara lain program dosen berkarya (Dokar), riset dan publikasi bersama (joint research & publication), pertukaran mahasiswa (student mobility) dan lainnya. Tahun 2025, Departemen Ilmu Komunikasi UB juga akan melakukan joint supervision dengan University of Malaya bagi mahasiswa S3 Ilmu Komunikasi. Kegiatan ini diharapkan bisa dilaksanakan dalam rangka pembukaan Program S3 by Research Ilmu Komunikasi di UB. 

Selain dengan UM, Departemen Komunikasi UB juga berencana melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di beberapa negara. Yang sudah dilakukan antara lain dengan University of Queensland, Brisbane, Australia. Ke depan, Komunikasi UB juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi internasional lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampus ini. 

Sekretaris Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UB, Reza Safitri Ph.D mengatakan bahwa kerja sama ini diharapkan bisa memperkuat hubungan antar-universitas dan ajang berkolaborasi di kancah internasional. "Juga untuk penguatan kurukulum ilmu komunikasi di tanah air,’’ papar Reza disela-sela kegiatan Program Dosen Berkarya (Dokar) yang dilaksanakan di Universiti of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia,  26-30 Agustus 2024 lalu.  

Sebanyak lima orang dosen dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UB ikut dalam program Dokar ini. Mereka adalah Prof. Rachmat Kriyantono, Reza Safitri, Ph.D, Diyah Ayu Amalia Avina, M.Si,  Abdul Wahid, M.A, dan Ika Yustisia, M.I.Kom. Sementara beberapa dosen UM ikut berdiskusi pada kegiatan ini, yakni Prof Hamedi bin Mohd Adnan, Dr. Zaiamri Abidin, Dr, Hadi Che Hassan dan Dr. Siti Mustafa. Kunjungan tim dari UB ini merupakan balasan atas kedatangan tim dosen UM ke UB, sekitar tiga bulan lalu. Mereka yang hadir ke Malang adalah Dr. Saleh, Dr. Siti, dan Dr Shamsul. Sementara Prof Hamedi sekitar tahun 2021 juga berkunjung ke Departemen Komunikasi FISIP UB pada program 3 in 1 Departemen Komunikasi. 

Sementara itu Prof Hamedi dari UM menyambut baik kerjasama dengan kampus dari Indonesia. ‘’Kami dari University of Malaya sangat gembira dapat bekerja sama dengan Departemen Ilmu Komunikasi UB. Kami juga siap menerima mahasiswa UB datang ke kampus kami dalam rangka program student mobility,’’ kata Hamedi. 

Dalam kegiatan ini, tim dari UB juga melaksanakan riset dan publikasi bersama dosen komunikasi UM. Ada dua penelitian yang dilakukan. Riset pertama adalah tentang dialogic communication dan webqual. Tim dari UM yang ikut terlibat kegiatan riset ini adalah Dr. Shamsul bin Ibrahim. Sementara dari UB ada 9 orang. Mereka adalah Prof RK sebagai ketua beserta Reza Safitri, Diyah Ayu, Yun Fitra, Nia Ashton, Azizun Kurnia, Nilam Wardasari, Nisa Alfira, dan Sri Handayani.

Riset kedua yang dilakukan tim ini adalah tentang Crisis Management. Mereka yang terlibat adalah Dr. Shamsul bin Ibrahim dan Dr. Zaiamri Abidin dari UM, Dr. M. Noor Shaipudin dari Universiti Putra Malaysia (UPM), dan Dr. Azahar bin Kasim dari Universiti Utara Malaysia (UUM). Riset ini melibatkan lima dosen tim Dokar dan sedang proses penyebaran kuesioner di kedua negara.

Selain melakukan riset bersama, UB dan UM juga mengimplementasikan kerja sama terkait pertukaran mahasiswa. Sekitar 10 mahasiswa komunikasi UB diperbolehkan belajar di UM pada semester mendatang. Sementara 10 mahasiswa UM telah lebih dulu belajar di Komunikasi FISIP UB pada awal tahun 2024 ini.

Kedua perguruan tinggi ini juga membahas soal kurikulum yang diterapkan di UB dan UM. Termasuk bench-marking pelaksanaan tugas akhir di luar skripsi. UM sudah melaksanakan program tugas akhir di luar skripsi sejak beberapa tahun lalu. (*)