TIMES JATIM, MALANG – Pendaftaran penjaringan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Malang, bakal dibuka DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Penjaringan ini rencananya terbuka selama 1-8 Mei 2024 mendatang. 

“Pendaftaran ini sesuai instruksi dari DPP PDI Perjuangan, kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi para kandidat yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, untuk maju dalam Pilkada 2024,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Darmadi, dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

Menurutnya, penjaringan pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati ini akan dibuka selama delapan hari kerja, pada pukul pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Dalam proses penjaringan di PDIP Kabupaten Malang, kata Darmadi, ditangani panitia penjaringan yang diketuai Santoko dan Wakil Ketua adalah Abdul Qodir serta Tutik Yunarni. Selaku Sekretaris adalah Andik Suciono dan Dewi Maryam sebagai Wakil Sekretaris.

Mekanisme pendaftaran dapat dilakukan secara online maupun offline. Bagi pendaftar yang membutuhkan informasi lebih lanjut dipersilahkan mengunjungi Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang di Jalan Mojosari, Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen.

Darmadi menyatakan, kendati menyandang status sebagai partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di tingkat kabupaten, tak lantas membuat PDIP besar kepala.

Sebaliknya, pihaknya tetap memberikan kesempatan bagi calon lain di luar PDIP yang ingin maju. Hal ini, agar langkah yang diambil dalam tahapan pilkada benar-benar tepat, termasuk penentuan calon yang akan diusung.

Darmadi menegaskan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang memiliki tugas politik dari DPP. Yakni, calon kepala dan wakil kepala daerah Kabupaten Malang yang akan diusung harus tetap melalui penjaringan dan pendaftaran resmi. 

Terpisah, Wakil Ketua Panitia Penjaringan, Abdul Qodir menambahkan, bahwa panitia akan intens melakukan penjajakan dan komunikasi. Kendati kemungkinan besar akan mengusung kembali Sanusi yang ini menjabat sebagai Bupati Malang, bukan berarti PDI Perjuangan menutup pintu bagi calon lain.

Menurut caleg PDIP terpilih ini, kans kader partai yang kini menjadi petahana kepala daerah, sangat besar untuk diusung kembali pada Pilkada 2024 ini. 

"Namun bukan berarti DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang menutup ruang untuk calon lain. Artinya, potensi mengusung calon selain petahana juga masih terbuka, sebab yang memutuskan siapa yang akan mendapat rekom penugasan sebagai pasangan kepala daerah adalah DPP," ujarnya terkait Pilkada 2024. (*)