https://jatim.times.co.id/
Berita

Puisi Telelet Si Anak Gunung SMPN 2 Kota Batu

Selasa, 11 Oktober 2022 - 12:12
Puisi Telelet Si Anak Gunung SMPN 2 Kota Batu Anak gunung dan para guru menunjukkan hasil buku karya puisi telelet yang mereka buat. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BATU – Terdengar samar-samar, orang bilang wajahnya bersinar dan sifatnya yang sabar. Ini cuplikan kalimat puisi telelet yang dibuat dalam Puisi Anak Gunung.

Ya..lima anak gunung, siswa SMPN satu Atap Pesanggrahan 2 Kota Batu membuat Buku Antologi Puisi. Bersama tiga guru, di ruangan kelas sekolah, mereka membuat puisi bermodel telelet yang digagas oleh Widyaprada Ahli Madya LPMP Jatim, Dr. Marjuki, M.Pd.

Anak gunung yang tinggal di kaki Gunung Panderman ini menorehkan 70 karya puisi yang kemudian dibukukan. Karya mereka seolah membantah anak gunung tidak gemar menulis dan membaca.

"Alhamdulillah, lega rasanya, bisa menyelesaikan semua karya dengan baik, hari ini kami launching buku antologi puisi karya siswa dan guru, dalam rangka menyambut Bulan Bahasa sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," ujar Guru SMPN Satu Atap Pesanggrahan 2 Kota Batu, Eri Hendro Kusuma.

Penulis puisi ini adalah anggota klub jurnalistik SMPN satu Atap Pesanggrahan 2 Batu. Masing-masing penulis membuat sepuluh puisi.

Dari obrolan yang berkembang, akhirnya dipilih puisi telelet. "Jenis puisi ini merupakan karya inovasi baru dengan pola 3456543 baris frasa pada setiap bait. Telelet diambil dari akronim kata Tiga Empat Lima Enam Lima Empat Tiga. Ide atau gagasan dituangkan dalam mainstream reflektif dan analitik," ujar Eri.

Menjadi tantangan membuat puisi model ini, terlebih baru kali ini, anak-anak membuat kumpulan puisi yang kemudian dibukukan.

SMPN-2-Kota-Batu-2.jpg

Para siswa dan guru ditantang bisa menyelesaikan puisi ini dalam waktu sebulan. "Alhamdulillah bisa tercapai targetnya, kita semua sangat lega, senang, bahagia, karena akhirnya memiliki buku," ujar Eri.

Proses pembuatan buku pun secara sukarela dirogoh dari kocek sendiri. Sementara baru 20 eksemplar buku yang dicetak. "Biayanya dari iuran anggota dan guru pembimbingnya," ujar Eri.

Awalnya buku ini dicipta untuk koleksi sekolah dan para penulis. Namun menurut Eri tidak disangka, ternyata minat siswa lain untuk membeli cukup besar.

"Ternyata minat pembeli juga cukup banyak mas, sehingga akan naik cetak lagi, ini juga membuat anak-anak semakin semangat menulis, mungkin karena karyanya dihargai," ujarnya.

Claresta, salah satu siswa tersenyum lega, karena ia bisa menyelesaikan puisinya. Menurutnya, paling menantang dari membuat puisi ini adalah mengundang inspirasi dan memunculkan mut. "Meski demikian, kita bersyukur akhirnya bisa," ujarnya.

Satu buku Puisi Anak Gunung dari SMPN satu Atap Pesanggrahan 2 Kota Batu ini dibanderol cukup murah, hanya Rp25 ribu. Ayo siapa mau beli ?.

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.