TIMES JATIM, BONDOWOSO – Pemkab Bondowoso, Jawa Timur, bersama Badan Urusan Logistik (Bulog), membuat kesepakatan kerjasama untuk memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

Kesepakatan kerjasama tersebut dilakukan melalui penandatangan MoU antara Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin dengan Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita di pringgitan pendapa bupati setempat, Kamis (3/11/2022).

Sebagaimana diketahui bersama pada awal bulan September tahun 2022, pemerintah telah mengurangi subsidi harga bakar minyak (BBM) yang mengakibatkan kenaikan harga BBM, sehingga berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Hal ini perlu adanya perhatian dan kepedulian bersama. Baik dari pemerintah daerah, BUMN, maupun swasta dalam memberikan solusi atau alternatif bagi masyarakat dan pelaku UMKM.

Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin mengatakan, pihaknya mengapresiasi bahwa pelaksanaan penandatanganan nota Kesepahaman antara pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan Perum Bulog Cabang Bondowoso.

Dia memaparkan, kerja sama tersebut merupakan bentuk kerja nyata kepedulian pemerintah dan BUMN (Badan Usaha Milik Umum), untuk memenuhi ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.

Selain itu kata dia, penyediaan, distribusi dan stabilitas harga beras atau produk pangan akan menjadi fokus dalam nota kesepahaman ini tanpa ada unsur kepentingan.

Dijelaskannya bahwa, selain upaya stabilitas harga dan stok pangan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Perum Bulog juga berupaya untuk menguatkan peran usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pihaknya berkolaborasi dalam upaya menguatkan perekonomian skala mikro. Yakni dengan harapan tercipta dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Hal ini tidak lepas dari peran penting UMKM dalam proses kemajuan dan kebangkitan perekonomian Indonesia pasca pandemi,” jelas dia.

Bupati Salwa Arifin berharap, kegiatan kerja sama ini tak berhenti di sini saja, akan tetapi akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama dengan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, sehingga mampu melahirkan berbagai program efektif bagi masyarakat.

“Bagi masyarakat Bondowoso dalam ketersediaan pendistribusian dan stabilitas harga pangan di masyarakat,” harap Bupati Salwa Arifin.

Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita memaparkan bahwa UMKM memiliki peran penting terhadap kemajuan perekonomian Indonesia. 

Sebab kata dia, karena lebih dari 90 persen, pelaku usaha di Indonesia adalah sektor UMKM. Sektor ini dapat diandalkan sebagai indikator dalam stabilitas perekonomian nasional.  

"Karena secara teori, ekonomi tidak mungkin bisa maju kalau tidak membangkitkan UMKM-nya," jelas dia saat dikonfirmasi.

Kolaborasi yang dibangun, lanjut di, harus memberikan dampak positif dalam upaya menggerakkan roda perekonomian lokal dalam hal ini UMKM. 

Sementara di sisi hulu, pihaknya mengupayakan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan bagi produsen. 

Selain itu, juga memberikan kepastian pasokan pangan di pasar dan terciptanya keterjangkauan harga di konsumen untuk sektor hilirnya.  

"Skala mikro dan ending nya masyarakat lah yang paling mendapatkan manfaat dari ekosistem bisnis yang dibangun ini," ungkap dia.

Oleh karena itu, selain upaya stabilitas harga dan stok pangan, Pemkab Bondowoso bersama Perum Bulog juga berupaya untuk menguatkan peran usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.