https://jatim.times.co.id/
Berita

Misteri Syekh Brubuh, Pendakwah Islam Pertama Tanah Jawa Makamnya Ada di Pacitan

Rabu, 07 September 2022 - 21:22
Misteri Syekh Brubuh, Pendakwah Islam Pertama Tanah Jawa Makamnya Ada di Pacitan Makam Syekh Brubuh di Lingkungan Teleng, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan kini jadi wisata religi. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Keberadaan makam Syekh Brubuh di Jalan WR Supratman belakang Kantor Disbudparpora Kabupaten Pacitan, Jawa Timur masih menjadi misteri. Meski tak banyak yang tahu, ulama asal Persia ini diyakini sebagai pendakwah Islam pertama di wilayah selatan Pulau Jawa. 

Mengutip dari santrikertonyono.com, akibat bencana besar pada masa silam, wilayah selatan Jawa berubah menjadi kawasan wingit, kosong dan tak berpenghuni. Termasuk Pacitan. 

Rupanya kabar itu terdengar sampai ke telinga para ulama ahli yang berada di tanah Persia. Sejumlah ulama yang terdiri dari ahli ruqyah (tolak bala), ekologi, meteorologi dan geofisika mengunjungi tanah Jawa wilayah selatan. 

Konon, kedatangan rombongan Syekh Brubuh di Pacitan sudah berlangsung 200 tahun sebelum Syekh Subakir. Para ulama tersebut juga memasang tumbal di berbagai titik rawan bencana alam. 

Juru-Kunci-makam-Syekh-Brubuh-Pacitan.jpgJuru Kunci makam Syekh Brubuh Pacitan, Husnuddin saat menyapu area makam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Di setiap tempat tertentu yang dianggap wingit Syekh Subakir menanam tumbal, yakni upaya pembersihan melalui jalur rohani. 

"Menyucikan suatu tempat dengan cara menanam tanah di tempat yang dianggap angker," demikian menurut KH. Agus Sunyoto dalam buku Atlas Walisongo. 

Kepada TIMES Indonesia, juru kunci makam Syekh Brubuh, Husnuddin (52) menceritakan apa yang dia dapat dari pimpinan Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, KH. Fuad Habib Dimyathi. 

"Nama asli Syekh Brubuh ini adalah Abdurrahman bin Baraqbah, seorang sayyid dari Yaman," katanya, Rabu (7/9/2022). 

Atas perintah KH. Fuad Habib Dimyathi itulah, pada tahun 2017 silam pusara makam Syekh Brubuh direnovasi. Sedangkan di sebelah kanannya juga terdapat sosok yang diyakini sebagai Syekh Brojo. 

"Ada yang menyebut Syekh Alif. Wallahu A'lam. Akhir 2016 saya aktif mulai merawat makam," terang Husnuddin sambil menyapu area makam. 

Nama-asli-Syekh-Brubuh.jpgNama asli Syekh Brubuh adalah Abdurrahman bin Baraqbah, seorang sayyid dari Yaman. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

Selain itu, keberadaan makam Syekh Brubuh ini menjadi magnet tersendiri bahkan masih ada kaitannya dengan kisah keberhasilan dakwah Islam oleh para tokoh di Pacitan. 

"Kata KH. Fuad, zaman dahulu Ki Ageng Petung, Ki Ageng Posong dan Syekh Maulana Maghribi pernah kalah melawan Ki Buwono Keling. Setelah ziarah ke makam Syekh Brubuh akhirnya penguasa Wengker Selatan yang terkenal sakti itu takluk tanpa peperangan," jelasnya. 

Belakangan, makam Syekh Brubuh kerap jadi jujukan para peziarah baik lokal Pacitan maupun Karesidenan Madiun bahkan dari Jawa Tengah. 

Menariknya lagi, di tengah area makam terdapat pohon jambu klampok besar yang diperkirakan berusia ratusan tahun menambah suasana menjadi sejuk saat siang hari. 

"Dulu tempat ini kerap dibuat nyadran. Namun selama tiga tahun terakhir banyak peziarah dari kalangan pesantren menggelar rutinitas keagamaan dan bershalawat," pungkas Husnuddin. 

Demikianlah cerita Syekh Brubuh pendakwah Islam pertama di Tanah Jawa sekitar 1.400 Masehi silam yang makamnya tidak jauh dari teluk Pantai Teleng Ria Pacitan. Kini masih menjadi misteri. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.