TIMES JATIM, LAMONGAN – Sidang perdana sengketa Pilbup Lamongan 2020 berlangsung hari ini di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Iya, sidang perdana berlangsung sore ini," kata Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, yang tengah berada di MK, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (26/1/2021) sore.

Mahrus menjelaskan, Lamongan mendapat urutan pertama di Majelis Panel 3. Agenda dalam persidangan perdana sengketa Pilbup Lamongan adalah mendengarkan pembacaan permohonan pemohon.

"Kami didampingi PH (Penasihat Hukum)," tutur Mahrus.

Penasihat Hukum yang mendampingi KPU Lamongan selama proses di MK yaitu Sri Sugeng, mantan Bawaslu Provinsi Jatim.

Sebelum menghadapi sidang perdana di MK, KPU Lamongan juga telah mempersiapkan berkas yang dibutuhkan di persidangan.

"Kita sudah mempersiapkan bukti pendukung, termasuk buka kotak suara, guna menggandakan C Hasil plano sebagai bukti pembanding," ucap Mahrus.

Seperti diketahui, sengketa Pilbup Lamongan terjadi setelah pihak Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Suhandoyo-Astiti Suwarni menemukan sejumlah kejanggalan saat proses pelaksanaan Pilbup Lamongan.

Diantaranya adalah temuan 900 lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur tata cara penyelenggaraan Pilkada, dan proses pemungutan suara.

Selain itu Paslon 01 juga mendapati kejanggalan terkait jumlah surat suara yang tidak sama dengan jumlah DPT ditambah 2,5 persen, kemudian jumlah surat suara yang digunakan tidak sama dengan suara sah ditambah dengan suara tidak sah, hingga laporan kejadian khusus selama rekap di tingkat kecamatan bersama PPK dan Panwascam yang tidak ditindaklanjuti.

Berdasarkan temuan tersebut, pihak Paslon nomor urut 01 kemudian melayangkan gugatan ke MK. Saat ini sengketa Pilbup Lamongan 2020 memasuki sidang perdana. (*)