TIMES JATIM, BONDOWOSO – Masih dalam momentum HUT ke-76 RI, puluhan guru MI At-Taqwa, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, berlomba membuat tumpeng kemerdekaan. Hasil kreasinya ada yang berbentuk Burung Garuda.
Kegiatan berlangsung di halaman Gedung MI At-Taqwa Bondowoso yang berbeda di Masjid Agung, Jl Letnan Sutarman, Kota Kulon, Sabtu (21/8/2021).
Berbagai kreasi tumpeng bertema HUT ke-76 RI. Mulai dari hiasan Bendera Merah Putih yang dibuat dari kue basah. Hingga tumpeng berbentuk Garuda.
Kepala MI At-Taqwa Bondowoso, Muhammad Zakariya mengatakan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 pihaknya selalu mencari cara mengekspresikan perayaan HUT RI.
"Salah satunya dengan membuat tumpeng bertema HUT ke-76 RI. Alhamdulillah meski pandemi, guru-guru tetap berinovasi dan berkreasi," katanya.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). "Ini bagian dari upaya memupuk nasionalisme," imbuhnya.
Adapun pesertanya sendiri kata dia, adalah Kelompok Kerja Guru (KKG) plus karyawan TU (Tata Usaha). KKG yang dilibatkan dari kelas satu sampai kelas enam, kemudian ditambah KKG PAI.
"Total ada delapan tim. Jumlah setiap tim bervariasi, tergantung jumlah KKG," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Sementara tema HUT RI diambil, untuk mengingatkan para guru dan stakeholder MI At-Taqwa, tentang perjuangan bangsa mempertahankan merah putih, NKR dan simbol-simbol negara lainnya.
"Malah ada tumpeng yang menarik sekali, berbentuk Burung Garuda. Sangat detail sekali," jelasnya.
Selain kegiatan seperti ini, berbagai agenda dilaksanan untuk menambah kecintaan guru terhadap tanah air. Misalnya semua guru diikutkan PKPNU (Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama).
"Selain itu KKG menggelar istighasah virtual untuk keselamatan bangsa dan tanah air. Total ada 76 guru di sini," ungkapnya.
Kegiatan membuat tumpeng kemerdekaan yang diselenggarakan MI At-Taqwa Bondowoso di momen HUT ke-76 RIini, baru pertama dilaksanakan. Ke depan akan menjadi agenda tahunan. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |