TIMES JATIM, BANYUWANGI – style="text-align:justify">Kebangkitan sektor bisnis dan UMKM di Banyuwangi terbukti bukan sekadar slogan. Data PLN menunjukkan konsumsi listrik daerah ini melonjak hampir 5 persen sepanjang 2025, menjadi indikasi kuat bahwa aktivitas ekonomi warga dan pelaku usaha terus menggeliat.
Lonjakan tersebut didorong oleh UMKM yang tumbuh pesat, konsumsi listrik daerah naik tepatnya sebesar 4,99 persen.
“Konsumsi listrik Banyuwangi terus tumbuh seiring dengan pergerakan ekonomi daerah, terutama dari sektor bisnis dan UMKM,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Jumat (14/11/2025).
Ipuk menjelaskan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Manager PLN UP 3 Banyuwangi, Ediwan beserta jajaran pada 12 November 2025 lalu. Ediwan datang untuk melaporkan berbagai progress dan program yang dikerjakan oleh PLN Banyuwangi.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang terus mendukung pemenuhan energi listrik bagi masyarakat dan juga pelaku usaha daerah,” tambah Ipuk.
Sementara Manager PLN UP 3 Banyuwangi Ediwan, mengatakan, konsumsi listrik di Banyuwangi tumbuh sebesar 4,99 persen pada tahun 2025 dibandingkan 2024. Konsumsi listrik Banyuwangi pada Oktober 2024 sebesar 1.048.013.547, 07 kWh, meningkat menjadi sebesar 1.100.269.866, 50 kWh pada Oktober 2025.
"Peningkatan konsumsi listrik ini menandakan ekonomi daerah yang terus mengalami pertumbuhan,” ujarnya.
Ediwan melanjutkan, pertumbuhan konsumsi listrik pada tahun 2025, disumbang oleh pertumbuhan konsumsi energi listrik di semua sektor, bisnis dan UMKM, industri, serta rumah tangga.
“Pertumbuhan paling tinggi ada pada bisnis dan UMKM dengan pertumbuhan sebesar 9,88 persen, disusul industri 4,43 persen dan rumah tangga 3,60 persen,” ungkapnya.
Ediwan mengatakan PLN Banyuwangi mendukung perkembangan ekonomi daerah, dengan menyediakan infrastruktur energi listrik. Saat ini PLN juga tengah menyiapkan infrastruktur untuk sejumlah industri dan bisnis yang telah maupun akan berjalan.
“Diantaranya untuk industri kereta api dan juga tempat pengolahan sampah berkapasitas besar atau TPS 3R baru, yang saat ini tengah dalam proses pembangunan,” ungkapnya.
PLN juga terus memberikan pelayanan dan kemudahan bagi warga untuk menyambung listrik maupun menambah daya. Salah satunya program sambungan baru gratis bagi warga tidak mampu, serta potongan potongan biaya bagi penambahan daya untuk masyarakat umum.
“Kami memberikan program untuk penambahan daya bagi rumah tangga, dengan potongan biaya sebesar 50 persen di bulan ini,” ujarnya. (*)
| Pewarta | : Ninda Tamara (MG-257) |
| Editor | : Imadudin Muhammad |