TIMES JATIM, GRESIK – Tradisi Gogoh Iwak, atau menangkap ikan secara tradisional kembali dihidupkan melalui ajang Petro Fishtival yang berlangsung di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. 

Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan keseruan bagi petani tambak, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kualitas dan kesadaran terhadap pengelolaan perikanan.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan lomba gogoh iwak dapat menjadi momentum untuk menarik minat generasi muda agar turut aktif memajukan sektor perikanan.

“Keberhasilan budidaya perikanan yang berkelanjutan di masa depan bergantung pada keterlibatan generasi penerus,” ujarnya pada Selasa (9/12/2025).

Lomba gogoh iwak sendiri menjadi daya tarik utama dalam acara ini dan baru pertama kalinya diselenggarakan oleh perusahaan.

Para peserta berlomba-lomba menangkap ikan nila dan bandeng dalam satu petak tambak menggunakan tangan kosong.

"Pemenangnya adalah peserta yang dapat menangkap ikan dengan bobot paling berat," terangnya.

Selain ajang perlombaan, dikatakan Adit kegiatan ini menjadi media edukasi mengenai praktik budidaya sesuai standar Good Aquaculture Practices (GAP).

"Kami berharap pengetahuan dan teknologi yang dibagikan hari ini dapat diadopsi oleh para petambak, sehingga hasil panen semakin melimpah dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selaras dengan edukasi tersebut, terang Adit, perusahaan memiliki probiotik andalan bernama Petrofish. Produk ini mengandung mikroba unggul yang sudah terbukti mampu meningkatkan produktivitas budidaya ikan maupun udang.

Pengaplikasian Petrofish, tambahnya, memiliki sejumlah manfaat. Diantaranya prosentase kehidupan ikan atau udang menjadi tinggi, pertumbuhan pakan alami lebih banyak, meningkatkan kualitas air, dan menghambat pertumbuhan patogen merugikan.

Sementara itu, Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mencatat bahwa Kabupaten Gresik memiliki kawasan tambak seluas 28.654 hektare yang terdiri dari tambak air payau dan air tawar, dengan sebagian besar berada di wilayah pesisir.

"Potensi besar inilah yang menjadikan Gresik sebagai ruang pembelajaran, penelitian, dan pengembangan mutu perikanan. Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mendorong peningkatan produktivitas usaha tani serta budidaya perikanan," terang Adit.

Resmikan Petromart Official Hub

Pada kesempatan yang sama, Petrokimia Gresik juga meresmikan Petromart Official Hub, yang merupakan jaringan pemasaran produk pengembangan perusahaan yang ada di area Kebun Percobaan Petrokimia Gresik berlokasi di Jl. Tri Dharma, Gresik.

Dengan hadirnya Petromart Official Hub, Petrokimia Gresik ingin memastikan bahwa pupuk dalam kemasan kecil dan produk inovasi perusahaan dapat menjangkau petani lebih cepat, tepat, serta melalui layanan penjualan yang digital.

"Kami menyadari bahwa kebutuhan petani semakin berkembang. Mereka tidak hanya membutuhkan produk berkualitas, tetapi juga akses yang mudah, pendampingan, dan edukasi. Melalui Petromart Official Hub, semua itu dapat terwujud dengan lebih dekat dan penuh kehangatan kolaborasi," ujar Adit. (*)