TIMES JATIM, BANYUWANGI – Hujan lebat disertai angin kencang yang berlangsung hampir satu jam, melanda wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (14/11/2025). Akibatnya sejumlah pohon tumbang dan merusak beberapa bangunan rumah warga, menimbulkan kerugian material di berbagai titik.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Danang Hartanto menjelaskan, bahwa pihaknya dan sejumlah unsur lainya, menerima banyak laporan kasus pohon tumbang hingga bangunan rusak setelah angin kencang dan hujan sedikit mereda.
Berdasarkan laporan terkini, lanjut Danang, setidaknya tujuh pohon tumbang dilaporkan terjadi di berbagai titik lokasi. Dampaknya, aktivitas lalu lintas menjadi terganggu karena beberapa pohon yang tumbang tersebut melintang, menutup seluruh ruas jalan, sehingga tidak dapat dilewati.
"Sementara ada 7 titik lokasi pohon tumbang. Diantaranya satu di Jalan Jaksa Agung Suprapto, tiga di Jalan Brawijaya, satu di Kelurahan Kebalenan, satu di Perum Diamond dan satu di Singotrunan," katanya, Jumat (14/11/2025).
“Hingga saat ini, 5 titik sudah tertangani, namun tinggal dua titik di Perum Diamond dan di Singotrunan yang masih proses penanganan,” imbuh Danang.
Danang juga mengungkapkan, selain laporan mengenai pohon tumbang, rumah warga juga tak luput menjadi sasaran angin kencang. Salah satu lokasi terdampak parah adalah di Perumahan Diamond, di mana kerusakan terlihat pada bagian atap beberapa rumah. Bahkan, dampak dari terjangan angin ini turut merusak satu unit mobil yang dilaporkan ringsek akibat tertimpa pohon tumbang.
“Sementara laporan rumah rusak hanya dari Perumahan Diamond. Kerusakannya lumayan parah karena pada bagian kanopi tertiup angin. Ada juga laporan satu mobil warga perumahaan tersebut rusak karena tertimpa pohon pule,” ungkap Danang.
Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan lebih lanjut terhadap dampak dari peristiwa tersebut.
“Tidak ada laporan korban jiwa, kami masih terus melakukan pendataan untuk dampak kerusakan dan sebagainya,” pungkas Danang.
Sementara itu di sejumlah titik pohon tumbang, tampak personel Polresta Banyuwangi dengan respon cepat dan sigapnya melakukan pengamanan area, mengalihkan arus kendaraan. Termasuk membantu proses evakuasi material pohon tumbang yang mengganggu aktivitas lalu lintas dan warga.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menyampaikan bahwa kecepatan respons menjadi prioritas utama dalam setiap kejadian bencana alam.
“Keselamatan masyarakat adalah yang utama. Begitu informasi masuk, anggota langsung menuju lokasi untuk memastikan tidak ada korban serta memastikan jalur lalu lintas segera kembali normal,” ujarnya.
Kombes Pol. Rama mengimbau, agar masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi. Termasuk untuk melaporkan segala kejadian yang membahayakan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kami mengimbau warga agar menjauhi area pohon besar saat terjadi hujan dan angin kencang, serta segera melapor bila melihat adanya potensi bahaya,” tuturnya.
Personel Polresta Banyuwangi dikerahkan untuk membantu pemotongan batang pohon, membersihkan ranting, dan menormalkan kembali akses jalan. Berkat kolaborasi dan kerja cepat tersebut, seluruh lokasi terdampak berhasil ditangani dan situasi kembali aman dan kondusif.
Polresta Banyuwangi memastikan akan terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Dengan sinergi antara Polri, BPBD, Damkarmat dan masyarakat, penanganan keadaan darurat diharapkan dapat berlangsung cepat, terukur, dan humanis. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |