https://jatim.times.co.id/
Berita

Proyek SPAM Putukrejo Dihentikan Usai Demo Warga

Selasa, 25 November 2025 - 17:51
Proyek SPAM Putukrejo Malang Dihentikan Usai Protes Warga Proyek SPAM Putukrejo saat masih dikerjakan, sebelum akhirnya didemo warga setempat yang menuntut penghentian sementara, kemarin. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Pekerjaan proyek jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, dihentikan sementara, Selasa (25/11/2025). 

Penghentian pekerjaan itu dilakuakn setelah aksi demo puluhan warga Desa Putuktejo yang mendatangi kantor Desa setempat kemarin. Warga kesal karena protes sebelumnya tidak diindahkan, dan menuntut agar proyek pembangunan SPAM yang tengah dikerjakan dihentikan. 

Tidak tampak pekerja dan aktivitas pembangunan penggalian pipa jaringan SPAM Putukrejo ini. Alat berat yang sebelumnya digunakan pekerja proyek ini semua sudah diamankan sementara di Kantor Desa Putukrejo Gondanglegi usai aksi demo warga. 

Proyek-SPAM-Putukrejo-a.jpg

Warga Desa Putukrejo, Munir, juga membenarkan tidak lagi mendapati aktivitas pekerja dalam proyek SPAM Putukrejo hari ini. 

"Tadi pagi Saya lewat tidak ada aktivitas pekerjaan yang berlangsung, hanya tumpukan pipa jaringan air. Sejak didemo kemarin, alat-alat proyek langsung diungsikan ke Kantor Desa," kata Munir. 

Menurutnya, saat warga melakukan demo, setelah mengetahui proyek penggalian jaringan SPAM ini sudah masuk wilayah jalan desa. Persis, ketika pekerjaan baru sampai sekitar kantor Desa Putukrejo. 

Pihak Perumda Tirta Kanjuruhan, melalui Kabag Humas Emwin Arigayo menyampaikan, bahwa saat ini sedang dikomunikasikan untuk mendapatkan titik temu, dan memilih kondisi mereda. 

"Ya, kita rasional saja dengan kondisi yang ada. Sementara cooling down (tidak melanjutkan proyek), sampai situasi benar-benar kondusif. Komunikasi masih terus diupayakan, jadi mohon bersabar semua," kata Emwin. 

Sebelumnya, menanggapi adanya tuntutan warga pada aksi protes SPAM Putukrejo, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan H. Syamsul Hadi menyebut, pihaknya telah melengkapi perizinan pada pembangunan SPAM di Sumber Wadon yang kini dipersoalkan warga setempat.

"Sedangkan perizinan sudah kami cukupi semua. Kan utamanya di izin ya, kalau izin tidak lengkap kami tidak berani, tapi izin ini semua sudah kami lengkapi," ujar Samsul kepada awak media. 

Syamsul menegaskan, proyek pembangunan SPAM di Sumber Wadon tersebut dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar, terutama yang berkaitan dengan pasokan air minum.

Ia tidak menampik bahwa di Desa Putukrejo sudah ada pengelolaan Hipam (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum) untuk melayani kebutuhan air warga di daerah tetsebut. 

"Nah, kami tidak mengganggu Hipam juga tidak melakukan pendistribusian air melalui PDAM. Sehingga tidak saling mengganggu," jelas Samsul. 

Tuntutan Kompensasi Dipersoalkan 

Disinggung permohonan kompensasi yang disampaikan warga Desa Putukrejo pada unjuk rasa kemarin, Syamsul menyebut tuntutan tersebut tidak relevan. 

Pasalnya, sebut Syamsul, wilayah yang akan dibangun SPAM ituk merupakan tanah sempadan sungai yang kepemilikannya ada di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) . 

Dengan dalih aset Kementerian PU tersebut, sehingga kaitanya dengan perizinan yang diharuskan, Syamsul menegaskan sudah dimilikinya sejak beberapa tahun lalu. 

"Dulu kami sudah bangun SPAM di situ untuk kepentingan masyarakat Gondanglegi. Tapi dulu pakai pompa, dan kami belum mampu, akhirnya kami hentikan sementara. Nah, sekarang ini mau kami fungsikan kembali," terangnya. 

Syamsul juga menyebut, tuntutan kompensasi biasanya berkaitan dengan pengunaan aset. Menurutnya, jika memang ada aset masyarakat atau desa yang digunakan proyek pembangunan SPAM itu, maka pihak Perumda Tirta Kanjuruhan bersedia untuk merealisasikan kompensasi. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.