https://jatim.times.co.id/
Berita

Sinergi Multi Helix: TNI AU, Bappenas dan Komisi VI DPR Garap Perkebunan Tebu Strategis di Malang

Selasa, 02 Desember 2025 - 16:35
TNI AU Pacu Ketahanan Pangan dan Energi, Kembangkan Tebu di 500 Ribu Hektare Lahan Anggota DPR RI Rika Diah Pitaloka (kanan), didampingi Aster Kasau Marsda TNI Palito Sitorus (dua kanan) saat menghadiri acara sinergi Multi Pentahelix, di Lanud Abd Saleh, Selasa, 2/12/2025.(Foto : Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – TNI Angkatan Udara (TNI AU) menegaskan komitmennya dalam mengembangkan tanaman tebu sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional.

Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan panen dan tanam tebu bersama bertema “Sinergi Multi Helix TNI AU Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Energi” yang digelar di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Selasa (2/12/2025).

Aster Kasau Marsda TNI Palito Sitorus menyampaikan bahwa tebu dipilih karena memiliki nilai strategis dengan beragam produk turunan seperti gula, pupuk, bioetanol, hingga briket biomassa.

"Petani tebu masih memerlukan pendampingan kuat, sehingga TNI AU bersama kementerian, lembaga, akademisi, dan pemerintah daerah berkomitmen memperkuat dukungan melalui pendampingan dan pemanfaatan teknologi," katanya.

Konsep Satu Data untuk Pertanian Presisi

TNI-AU.jpgSejumlah anggota prajurit TNI AU mempersiapkan Drone yang akan melakukan pemetaan udara, dalam rangkaian kegiatan pembukaan energi dan teknik TNI AU di Lanud Abd Saleh, 2/12/2025. ( foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia).

Salah satu dukungan datang dari anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka. Ia menekankan pentingnya pembangunan satu data berbasis integrasi data geospasial dengan data sosial ekonomi untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan negara.

"Di Malang, pemetaan awal telah dilakukan melalui pengambilan citra drone di tujuh desa sekitar Lanud Abd Saleh," ucapnya.

Potensi Lahan dan Target Produksi

TNI AU mencatat memiliki sekitar 500 ribu hektare lahan yang berpotensi untuk budidaya tebu, meski tidak seluruhnya ideal. Di Lanud Abd Saleh, telah disiapkan 25 hektare lahan dengan target produksi mencapai 150 ton per hektare.

TNI-AU-a.jpg

Untuk mendukung konsep satu data, TNI AU mengoptimalkan Pusat Geospasial (Pusgeosau) dalam menyediakan data geospasial yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, lembaga, dan pemangku kepentingan sektor pertanian.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari TNI, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pertanian, Bappenas, DPR RI, serta pemerintah daerah, menandai kolaborasi multi-helix yang solid. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pembangunan berbasis data, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mewujudkan ketahanan pangan dan energi hijau yang berkelanjutan. (*)

Pewarta : Adhitya Hendra
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.