TIMES JATIM, TARAKAN – Meski Tarakan dikenal sebagai pulau kecil, tempat ini menyimpan beragam destinasi wisata alam yang memikat dan sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah Hutan Juata Kerikil, yang terletak di Kelurahan Juata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara, Provinsi Kalimantan Utara. Di sini, pengunjung dapat menikmati panorama tebing berwarna merah yang menjulang hingga puluhan meter, menjadikan kawasan ini begitu mempesona.
Untuk mencapai lokasi ini, perjalanan memang memerlukan waktu dan tenaga ekstra, mengingat letaknya yang cukup terpencil. Namun, semua rasa lelah akan terbayar ketika kita tiba di lokasi yang masih asri dan jarang dijamah oleh manusia. Keindahan alam yang ada benar-benar menawarkan pengalaman berbeda dan menyegarkan.
Bagi yang berencana mengunjungi hutan ini, sebaiknya mempersiapkan fisik dengan baik serta membawa perlengkapan yang cukup. Pastikan untuk membawa makanan dan minuman secukupnya, serta mengenakan sepatu yang nyaman. Jangan lupa untuk membawa baju cadangan, karena perjalanan menuju lokasi akan melibatkan penyeberangan sungai sepanjang 5 hingga 10 kilometer.
Apabila hujan, kamu akan menghadapi tantangan lebih besar, dengan arus sungai yang deras dan ketinggian air yang dapat menyulitkan perjalanan.
Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan alam yang mempesona, termasuk ikan dan udang kecil yang dapat ditemukan di sungai. Walaupun agak sulit untuk menangkapnya, keberadaan fauna tersebut menambah keunikan pengalaman ini. Selain itu, Hutan Juata Kerikil juga menjadi rumah bagi bunga Tuhau, tanaman khas dari Pulau Sabah, Malaysia, yang sering dijadikan bahan makanan oleh masyarakat setempat.
Sebagai pengunjung yang peduli dengan kelestarian alam, sangat disarankan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bawalah kantong plastik untuk membawa kembali sampah yang dihasilkan, agar kawasan ini tetap terjaga keasriannya. Dengan menjaga kebersihan, kita turut berkontribusi dalam melestarikan keindahan alam Hutan Juata Kerikil.
Menurut warga sekitar, tebing-tebing di hutan ini masih jarang dikenal oleh masyarakat Tarakan karena letaknya yang cukup jauh dan tersembunyi. Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa tebing ini bukan bagian dari Pulau Tarakan. Kondisi ini membuat kawasan ini tetap terjaga keasriannya, jauh dari kerusakan akibat aktivitas manusia.
Hutan Juata Kerikil adalah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alami bagi siapa pun yang berani menantang perjalanan jauh ke dalam hutan. Pastikan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam, agar generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan tempat ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Petualangan Seru di Hutan Juata Kerikil Tarakan
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |