TIMES JATIM, SURABAYA – Melukis identiknya menggunakan cat air. Namun, pernahkah kalian melihat lukisan dari ampas kopi? Menariknya lagi, lukisan tersebut dibuat oleh disabilitas tuli (tunarungu).
Delapan barista tuli yang dimiliki Midtown Hotels Indonesia sangat antusias belajar melukis menggunakan ampas kopi, yang didampingi tenaga pendidik dan mahasiswa Visual Communication Design (VCD) Universitas Ciputra (UC).
Putu Wardhani, tenaga pendidik VCD UC mengaku jika kegiatan tersebut sangat menarik perhatiannya. Karena dirinya bersama mahasiswa bisa langsung berinteraksi dengan disabilitas tuli tanpa penerjemah.
"Jadi kami semalaman belajar bahasa isyarat agar bisa berinteraksi langsung dengan mereka. Ini sangat menarik," ungkapnya, Rabu (11/12/2024) di Verwood Hotel Surabaya.
Selain itu, Putu juga melihat peluang yang identik dimiliki barista. Ya, ampas kopi. Menurutnya, hal tersebut akan lebih menarik jika dijadikan menjadi karya seni.
"Jadi kami buatlah kegiatan ini," katanya.
Nampak delapan barista tuli sangat hati-hati dalam mengaplikasikan cat yang berasal dari ampas kopi. Sesekali mahasiswa UC yang terdiri dari Theodore Gunandar, Alexander Bagaskara Nusan, Michelle Ashley Sin, Jennifer Charmeline Widjadja mengarahkan para peserta agar mendapatkan hasil yang maksimal.
"Karena ini menggunakan ampas kopi, maka harus di layer berkali-kali," imbuh Putu.
Sementara itu, Kus Andi Corporate Public Relations Midtown Hotels Indonesia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemberdayaan barista tuli yang dimiliki manajemen hotel.
"Empat bulan mereka kami beri wawasan tentang kopi, tapi ternyata bukan hanya itu, ampas kopinya bisa dibuat berkreasi. Ini akan menambah wawasan ataupun skill mereka," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menarik, Barista Tuli di Surabaya ini Belajar Melukis dari Ampas Kopi
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |