TIMES JATIM, MALANG – Pengurus Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Malang masa 2024-2028  resmi dilantik. Pelantikan dilaksanakan di Hotel Gajahmada, Minggu (29/9/2024).

Dalam pelantikan ini, Sugiyanto diresmikan sebagai ketua, David Rahmat Hakiki sebagai sekretaris dan Anas Muttaqin sebagai bendahara PC GP Ansor Kota Malang.

Pelantikan ini juga diwarnai dengan kedatangan para pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Malang 2024.

Dari pantauan TIMES Indonesia, yang hadir dalam pelantikan yakni Calon Wali Kota Malang, Heri Cahyono alias Sam HC dan Paslon Abah Anton-Dimyati Ayatullah. Sedangkan, dari Paslon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin terlihat tidak ada yang menghadiri kegiatan.

"Meski tidak hadir, tadi dari Calon Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin sempat mengkonfirmasi akan hadir," ujar Ketua PC GP Ansor Kota Malang, Sugiyanto, Minggu (29/9/2024).

Sugiyanto mengungkapkan, pesta demokrasi Pilkada 2024 yang dalam waktu dekat ini akan terlaksana, ia menekankan sebagai organisasi kepemudaan dari Nahdlatul Ulama (NU) ada sejumlah hal yang harus dikawal bersama-sama.

Pertama, bagaimana persaingan ketiga Paslon bisa berjalan sehat. Hal ini agar pesta demokrasi di Kota Malang bisa berjalan aman, kondusif, jujur dan adil.

"Kedua, kami harap semua Paslon bisa berpikir tentang bagaimana ia menyampaikan pesan-pesan kepada para pendukungnya, kepada masyarakat. Harus bisa mempertimbangkan tentang etika, moral serta bisa menyampaikan pesan-pesan yang informatif, bukan kebohongan (hoaks)," ungkapnya.

Hal ini dilakukan, lanjutan Sugiyanto, agar tak timbul gesekan antar pendukung hingga menimbulkan konflik berkepanjangan.

"Sebagai organisasi pemuda, banyak ide dan gagasan yang juga akan kita sampaikan kepada para calon bahwa kita berpikir tentang Malang itu, tidak berpikir tentang siapa untuk apa," katanya.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan sebagai organisasi pemuda, GP Ansor tetap berdiri secara netral di Pilkada 2024 ini di mana seluruh anggota akan berdiri di semua pihak tanpa ada batasan.

"GP Ansor sebagai organisasi tetap netral. Tetapi, mempersilahkan kepada semua kadernya punya kebebasan untuk menentukan pilihan," ucapnya. (*)