TIMES JATIM, MALANG – Geliat para seniman di Kota Malang saat ini terlihat lesu. Apalagi ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat hampir seluruh sektor ekonomi, termasuk para seniman mengalami keterpurukan.

Seni yang merupakan kebutuhan tersier memang lebih susah dalam mengembangkan bidangnya dalam memperjual belikan produk. Akan tetapi, dengan adanya ruang galeri, setidaknya para perupa dan seniman, seperti lukis mampu memamerkan karyanya kepada khalayak.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mengatakan, sempat beberapa kali berdiskusi dengan para seniman. Ternyata memang di Kota Malang sendiri ruang khusus galeri bagi wadah para seniman tersebut sangat minim dan terbilang tak maksimal dalam pemanfaatannya.

Hal itu, membuat dirinya melalui Komisi D sendiri nantinya bisa mendorong pihak terkait, yakni Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan beberapa ruang/tempat, seperti Dewan Kesenian Malang (DKM) dan Gedung Kesenian Gajayana bisa memaksimalkan fungsinya.

"Komisi D itu bisa menekan dan memberikan masukan ke Disporapar untuk ini. Kita ingin lah Kota Malang punya galeri seni khusus. Di bangunan atau gedung yang merepresentatifkan mereka," ujar Made, Kamis (8/4/2021).

Made berinisiatif dan memperjuangkan bagaimana nantinya pemanfaatan Malang Creative Center (MCC) yang dibangun Pemkot Malang dengan anggaran Rp 100 miliar secara multiyears tersebut, bisa dijadikan ruang galeri khusus bagi para seniman.

"Nanti MCC bisa kita buatkan galeri khusus di lantai berapa gitu. Kan itu delapan lantai ya. Jadi kita wadahi di sana nanti," ungkapnya.

Made menambahkan, potensi seniman Kota Malang sudah terbilang luar biasa. Apalagi banyak para seniman lokal Malang yang mampu dan diakui hingga nasional dan international.

Dengan itu, menurut Made bahwa pemerintah sendiri yang selama ini kurang mendukung. Melalui MCC yang rencana bakal selesai pada 2022 mendatang nantinya bisa menjadi salah satu upaya kebangkitan ekonomi di sektor kreatif dan seni Kota Malang.

"MCC nanti kita perjuangkan lah ya agar mereka (seniman) dapat ruang di situ. Mau ada pengamen jalanan tampil di sana (MCC) atau menggelar apa, kita akan sediakan," tegasnya.

Inisiasi dan dukungan mendorong Pemkot Malang dalam pemanfaatan ruang yang sesungguhnya, ditegaskan Made, nantinya pihak dewan sendiri siap untuk melaksanakan fungsinya dalam pengawasan dan penganggaran.

"Jadi kalau memang butuh (ruang galeri) kita siap mengawasi (Pemkot Malang) dan penganggaran. Anggaran untuk itu DPRD Kota Malang siap back up, apalagi kebutuhan bagi para seniman," ucapnya. (*)