TIMES JATIM, BANYUWANGI – Peningkatan pelayanan terus digenjot BPJS Tenaga Kerja Cabang Banyuwangi. Salah satunya dengan memberi pelayanan antar dalam pencairan klaim peserta program Jaminan Hari Tua (JHT).

Seperti yang dilakukan pada Dra Titik Suhardiati. Disini, pihak BPJS TK Cabang Banyuwangi, melalui Penata Madya Pelayanan, Qurrotu Ayunin Nimah dan Cakar Penata Madya Keuangan, Auli Amalia, mengantar hak klaim JHT, ke kontrakan mantan Direktur Utama BPR Blambangan Makmur, Rogojampi, tersebut.

"Beliau sedang sakit dan dirawat di RSUD dr Soebandi, Jember, maka kita antar klaim JHT  beliau ke kontrakannya di Jember," kata Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi, Budi Jatmiko, Rabu (12/6/2019).

Kebijakan mengantar klaim JHT ini, masih Jatmiko, diberlakukan untuk peserta dengan kondisi tertentu. Yakni yang berhalangan hadir datang sendiri ke Kantor Cabang BPJS TK Banyuwangi, dikarenakan sakit, usia lanjut, atau karena peserta sedang berurusan dengan hukum.

Dalam kasus Titik Suhardiati, sejak tahun lalu dia telah dirundung sakit. Selanjutnya mengundurkan diri dari BPR Blambangan Makmur. Lantaran tidak memungkinkan datang, proses klaim JHT di Kantor Cabang BPJS TK Banyuwangi, dia dibantu oleh Nurul selaku Direktur Operasional BPR Blambangan Makmur.

"Berdasarkan laporan Nurul tersebut, tim BPJS Ketenagakerjaan langsung melakukan pengecekan dengan mendatangi rumah kontrakan sementara peserta selama melakukan pengobatan di RSUD dr Soebandi Jember," ungkapnya.

Adapun dana klaim JHT yang diterima Titik Suhardiati, sebesar Rp 147.855.572.

Dengan kebijakan klaim antar ini, pihak BPJS TK Banyuwangi berharap para peserta bisa merasakan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan apapun jenis pekerjaannya.

"Untuk itu seluruh pemberi Kerja di wilayah Kabupaten Banyuwangi, kami imbau segera mendaftarkan seluruh tenaga kerjanya menjadi peserta Program BPJS Ketenagakerjaan agar semua terlindungi," tutup Jatmiko. (*)