TIMES JATIM, MALANG – Bakal Calon Bupati Malang (Bacabup Malang) nomor urut 2, Gunawan Wibisono mengingatkan kegiatan berkampanye yang fair alias adil. Yakni dengan kesempatan berkampanye yang sama bagi semua paslon Pilkada 2024 di Kabupaten Malang. 

"Ya, masih ada cara-cara berkampanye seperti itu, (paslon petahana) masih leluasa menggunakan fasilitas negara," kata Abah Gunawan usai meresmikan posko pemenangan Gemilang, di Turen, Kabupaten Malang, Minggu (29/9/2024) sore. 

Meski tidak eksplisit menyebut, kesempatan dan cara berkampanye yang seperti ini bisa menyalahi peraturan kampanye dan ketentuan pilkada. 

Abah Gun menyebut, pasangan alat peraga apapun yang memuat gambar calon bupati, mestinya tidak dilakukan karena sudah memasuki masa kampanye. Petahana juga telah resmi menyatakan cuti terhitung sejak 25 September 2024 lalu. 

"Ya, masih banyak itu APK maupun peraga sosialisasi di lingkungan kantor kecamatan maupun pemerintahan desa. Tetap terpasang, mestinya sudah harus diturunkan," imbuh Abah Gun. 

Lebih dari itu, menurutnya dalam berkampanye tim pemenangan paslon GUS lebih memilih cara simpatik, dan sedapat mungkin menghindari konflik kepentingan. Terlebih, dengan cara memaksakan kehendak. 

"Kita berkampanye apa adanya. Masyarakat sudah bisa melihat, dan akan bisa menilai," singkat pria murah senyum ini. 

Sementara itu, di hadapan relawan dan simpatisan paslon GUS di posko pemenangan, cawabup Malang, dr. Umar Usman menandaskan, akan terus memanfaatkan siswa waktu selama masa kampanye hingga akhir November 2024 mendatang. 

"Kita perlu menyukuri penyambutan ralawan dan masyarakat simpatisan di setiap wilayah, ya dengan terus kerja keras untuk memenangkan paslon GUS," ungkapnya. 

Dukungan simpatisan dan relawan yang terus berdatangan, menurutnya jangan justru menjadikan gerakan pemenangan melandai.  "Kita harus syukuri dengan terus kerja keras  di sisa waktu sebelum pemungutan. Jangan justru menjadi lengah dan jumawa," pungkas dokter Umar. (*)