TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Liburan keluar kota bersama keluarga dan lupa bawa uang cash, sudah bukan menjadi cerita horor lagi. Tidak perlu panik, kini banyak rumah makan hingga tempat perbelanjaan sudah menyediakan pembayaran non tunai, termasuk di wilayah Probolinggo Jawa Timur. Transaksi non tunai itu disediakan oleh merchant BRI.

Transaksi non tunai di merchant BRI tersebut dapat dilakukan melalui mesin EDC ataupun QRIS yang telah tersedia. Mengutip dari laman resmi BRI, Mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat digunakan untuk menerima transaksi pembayaran dengan menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit, Kartu Prepaid, serta QRIS yang tentunya memudahkan transaksi, lebih cepat, dan terjaga keamanannya. Berikut daftar pengguna layanan BRI di Probolinggo Jawa Timur;

Food and Beverage (F&B)

• Sari Rawon Leces

• Warung Lumintu Tongas

• Bakso Pandawa Besuk

• Pondok Bambu Kraksaan

• Pecel Semampir

• Warung Chef Probolinggo

• J'Bing Cafe & Resto 3

• Sate Kambing Pak Sabar

• Dapur Padi Dringu

• Ikan Asap Bu As

• Warteg Wiwik Kraksaan

• Bakso Pandawa Kota Probolinggo

• Rm Handayani Paiton

• Sate Kairo

• Gudeg Cak Supar

• JnC Probolinggo

• Warung Mbak Sri Leces

• Warung Titin Tongas

Cafe and Resto (C&R)

• RM Tongas Asri.

• Teh Tarik Bersama

• RM Bromo Asri

• Ombass Cafe

• Warlinge Buka

• Orin Hall & Resto

• Wizumie Prodolingco

• Warling Bebek Cak Mangun

• Bakso Pandawa

• Warteg Bu Wiwik

• Mixue Pangsud Kota

• Ayam Bawangan

• Toko Oleh-Oleh Probolinggo

• Warung Chef Probolinggo

• D&C Resto

• Pusat Oleh-Oleh Bismillah

• RM Handayani

• Pusat Oleh-Oleh Bromo Asri

• RM Sumber Hidup

“Pengunjung dari luar daerah yang saat ini ingin makan bisa berkunjung ke tempat itu. Di sana sudah menjadi merchant BRI. Artinya pembayaran bisa dilakukan secara non tunai. Baik pembayaran menggunakan mesin EDC maupun pembayaran menggunakan QRIS. Pengunjung tidak perlu repot-repot ambil uang untuk bayar setelah makan nanti,” ucap Indrayana, Kepala Cabang BRI Probolinggo.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Ahmad Mustofa mengaku nyaman dengan adanya layanan tersebut. Sudah banyak usaha kuliner dan pertokoan yang telah go digital. Semakin banyak, tentu akan semakin mudah untuk melakukan transaksi non tunai. Para pengunjung dari luar kota seperti dirinya tidak perlu bingung untuk ambil uang dulu untuk bayar makanan.

“Jadi tidak perlu cari ATM dulu lalu cari tempat makan. Kami tinggal mampir di rumah makan, lalu bayar setelah kenyang dengan QRIS. Semakin mudah dan transaksi tidak ribet,” kata pria asal Sidoarjo tersebut. (*)