TIMES JATIM, BATU – Badan Narkotika Nasional atau BNN Kota Batu mengharapkan desa dan kelurahan di Kota Batu bisa membentuk Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

IBM adalah serangkaian kegiatan pemulihan untuk pecandu, korban, dan penyalahguna narkoba yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat dengan menggunakan kearifan lokal.

Tujuan terbentuknya IBM ini untuk mempermudah akses layanan rehab bagi para pecandu, korban atau penyalahguna narkoba yang ada di desa.

Hal ini yang menjadi bahasan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Kota Batu yang dilaksanakan BNN Kota Batu. Rapat dipimpin oleh Konselor adiksi Ahli Muda BNN Kota Batu Rose Iptriwulandhani, S.Psi, MM ini dilaksanakan di Kantor BNN Kota Batu.

"Kita berharap masing-masing dinas bisa mendorong terlaksananya program rehabilitasi bagi pecandu, korban dan penyalahguna narkoba. Karena aksesbilitas rehabilitasi masih terbatas maka diharapkan di seluruh desa atau kelurahan se wilayah Kota Batu bisa terbentuk," ujar Rose.

Rapat ini diikuti 10 perwakilan dari berbagai dinas di Pemkot Batu antata lain Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bakesbangpol, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk & KB, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Perdagangan.

Dinas Penanaman modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Bagian Pemerintahan dan perwakilan LRIP ( Lembaga Rehabilitasi Intansi Pemerintah dalam hal ini ada Puskesmas Batu, Puskesmas Bumiaji LRKM ( lembaga rehabilitasi komponen masyarakat ) dalam hal ini yang hadir Yayasan Rehabilitasi Sosial Doulos serta staf seksi Rehabilitasi.

Lebih lanjut Rose menjelaskan bahwa program IBM ada 3 kegiatan yakni SIL ( skrining Intervensi Lapangan) yaitu penjangkauan ke daerah-daerah rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba dan melakukan intervensi singkat.

Program lainnya adalah PBM ( Pemulihan berbasis masyarakat ) yang bertujuan memberikan layanan Rehabilitasi ataupun rujukan kepada pecandu, korban, dan penyalahguna narkoba.

Program lainnya adalah program pasca Rehabilitasi melalui Agen Pemulihan. Agen Pemulihan ini perpanjangan tangan dari BNN yang ditunjuk oleh desa/ kelurahan yang memiliki tugas membantu melakukan pemantauan, pendampingan kepada klien yang SDH selesai rehab dan kembali ke tempat tingggalnya.

Kegiatan program IBM ini diharapkan disupport oleh semua stakeholder baik pemerintah maupun masyarakat.

"Dengan rakor ini diharapkan mampu meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam program P4GN khususnya di bidang Rehabilitasi serta meningkatkan pelaksanaan RAN P4GN sesuai dengan Inpres No 2 Tahun 2020," ujar Konselor adiksi Ahli Muda BNN Kota Batu, Rose. (*)