TIMES JATIM, NGAWI – Pagelaran wayang kulit memeriahkan peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan di Kabupaten Ngawi, pada Senin (10/1/2022). Pentas pewayangan itu dipimpin oleh dalang cilik, Ki Bernadio Aditya Prayoga.
Lakon yang dibawakan Gatotkaca Jedi. Bercerita tentang lika-liku putra dari Bima, salah satu dari Pandawa Lima, sebelum menjadi Raja Prenggodani dan mendapatkan Wahyu Senopati.
Dalam lakon itu, Gatotkaca dikisahkan mendapatkan kanuragan yang luar biasa setelah ditempa di Kawah Candradimuka. Begitu hebatnya, sampai dapat julukan otot kawat tulang besi.
Lakon wayang kulit Gatotkaca Jedi. (FOTO: Ardisk for TIMES Indonesia)
Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko mengatakan, ceritera pewayangan itu memiliki makna yang mendalam bagi kader PDI Perjuangan khususnya.
Menurutnya, kader partai agar siap ketika mendapatkan tugas, baik untuk struktural ataupun lainnya, harus ditempa dengan serangkaian tahapan.
"Kalau kita melihat dari cerita ini, Gatotkaca sebelum menjadi raja Prenggodani, dan mendapatkan Wahyu Senopati. Melalui tahapan dijedi, di kawah candradimuka," kata Antok kepada TIMES Indonesia.
Antok mengatakan, pentas pewayangan itu merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-49 PDIP. Dimana dalam peringatan itu mengambil tema 'Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya Untuk Indonesia Raya.'
Dia menjelaskan, salah satu aktualisasi bangunlah jiwanya, melalui pembumian kepribadian bangsa Indonesia.
Ketua DPC PDIP Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko. (FOTO: Dokumen)
"Kalau dalam Trisakti, berkepribadian dalam kebudayaan. Kita aktualisasikan dengan nguri-nguri tradisi dan kesenian wayang kulit," ucapnya.
Disamping itu, Antok juga berharap, melalui kegiatan itu bisa menggugah rasa kecintaan generasi muda pada budaya dan tradisi bangsa Indonesia yang adiluhung.
"Pewayangan dengan dalang cilik ini sekaligus sebagai motivasi agar kesenian seperti wayang kulit dan lainnya, bisa dicintai oleh generasi muda kita," ujarnya.
Pagelaran wayang kulit dalang cilik, dalam rangka HUT ke-49 PDI Perjuangan itu digelar di Gedung Fatmawati, kantor DPC PDIP Ngawi. Pentas dilaksanakan pada sore hari, setelah serangkaian upacara dan kegiatan lainnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan HUT ke-49 PDI Perjuangan di Ngawi
Pewarta | : Muhammad Miftakul Falakh |
Editor | : Deasy Mayasari |