TIMES JATIM, SURABAYA – Menghadirkan udara bersih tentu bukan perkara mudah. Polusi semakin merapatkan barisan, namun ada upaya membuat udara Kota Surabaya bersih kembali. Salah satunya adalah tanam mangrove.
Kegiatan yang bersifat pelestarian lingkungan ini diselenggarakan Forum Komunikasi Lingkungan FK3i bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Eiger dan Graha Agung Kencana Group. Tepatnya di hutan Mangrove Wonorejo. Acara tersebut mengusung tema "Menjadi Pahlawan Penyelamat Lingkungan."
Mangrove Wonorejo memiliki fungsi penting untuk Kota Surabaya, karena secara geografis dan ekologis memiliki banyak manfaat.
Selain itu Mangrove Wonorejo juga dijadikan sebagai rumah bagi ratusan burung lokal maupun burung-burung migrasi. Kegiatan pelestarian lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri.
"Kami mengajak beberapa pihak swasta untuk sadar lingkungan untuk Kota Surabaya yang polusi udaranya sangat rawan," kata Ketua FK3i Surabaya, Bayu.
Di samping itu, CEO Graha Agung Kencana Group Nurhadi mengatakan, kegiatan penanaman mangrove ini adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) Graha Agung Kencana Group sebagai bentuk pelestarian dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Fokusnya mengajak anak-anak muda karena mereka yang nantinya akan bertanggung jawab merawat lingkungan. Penanaman mangrove ini sekaligus juga sebagai upaya pencegahan banjir di Kota Surabaya," ujarnya.
Menjaga ekosistem pantai tanaman mangrove mempunyai peran melindungi garis pantai dari abrasi. Selain itu Mangrove juga berfungsi sebagai habitat painting bagi berbagai jenis hewan laut.
Dalam kegiatan penanaman kali ini 700 bibit mangrove ditanam di kawasan pantai timur Surabaya (Pamurbaya), Wonorejo.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gotong Royong Tanam 700 Bibit Mangrove, Menekan Polusi Udara di Kota Surabaya
Pewarta | : Hamida Soetadji |
Editor | : Irfan Anshori |