TIMES JATIM, PAMEKASAN – Pemuda Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pamekasan yang telah membantu mesin jahit. Dengan bantuan pemerintah, ini pemuda berhasil membuat tas gendong dengan kemasan menarik. Ketrampilan ini didapat usai mengikuti pelatihan membuat tas di Disnaker Kabupaten Pamekasan.
Kegiatan membuat tas merupakan program Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yaitu pelatihan Wirausaha Baru (WUB). WUB merupakan program khusus bidang ekonomi yang dirancang Pamekasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. WUB ini dilakukan bagi sepuluh ribu pengusaha baru, karena itu diberi program ‘’Saputangan Biru’’.
Kegiatan ini sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk mewujudkan wirausaha baru di Kabupaten Pamekasan.
Samsul yang memproduksi tas mengatakan, keberhasilan dalam membuat tas berkat adanya program Bupati Pamekasan yaitu Program Wirausaha Baru (WUB).
"Alhamdulillah sejak mengikuti wirausaha baru saya dapat paham membuat tas. Dari awal hanya tahu menjahit baju, sekarang saya bersyukur bisa produksi tas banyak," ucapnya, Sabtu (21/8/2021).
Bahan untuk membuat tas, didapat di Surabaya dan di Kabupaten Pamekasan sendiri. Untuk mengenai harga bervariasi tergantung bahan dan kualitas tas. Ada yang dibanderol dengan harga Rp 80 Ribu dan ada Rp 100 Ribu.
"Jadi saya bisa membuat 8 sampai puluhan tas dalam satu Minggu. Jadi banyaknya pembuatan tas tergantung pemesanan," imbuhnya.
Samsul yang baru ikut pelatihan beberapa hari lalu tersebut, menjelaskan bahwa dirinya akan terus berupaya memperbaiki kualitas tas agar semakin bagus dan produk lokal Kabupaten Pamekasan ini dapat semakin dicintai banyak orang.
"Sekarang meski musim pandemi tetap produksi tas. Tas yang saya buat tetap laku di pasaran. Jadi agar semakin laku produk tas yang dibuat yaitu saya jaga kualitas bahan dan mempromosikan produk lewat Media sosial,"jelasnya.
Pemuda murah senyum tersebut berbagi tips bagaimana seseorang bisa menjadi sukses seperti dirinya. Dirinya sukses membuat tas bermodal nikat serta yakin.
"Jadi untuk mencapai suatu impian dalam hidup menurut saya bagaimana seseorang bisa menyadari dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada dalam dirinya untuk mencapai suatu tujuan dalam hidup,"imbuhnya.
Samsul, menjelaskan sekarang sudah mempunyai delapan karyawan dan enam mesin jahit.
"Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pamekasan dan Pemkab Pamekasan yang telah memberikan fasilitas pelatihan kepada kami sehingga kami bisa memproduksi tas secara mandiri," ungkapnya. (*)
Pewarta | : Akhmad Syafii |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |