TIMES JATIM, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat, Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea menjadi panggung istimewa bagi Brasil. Dalam laga final di Yokohama, Jepang, pada 30 Juni 2002, tim Samba Brasil menjadi tim pertama yang meraih lima gelar Piala Dunia usai menang 2-0 atas Jerman. 30 Juni juga mencatat sejarah kelam bagi dunia penerbangan Indonesia setelah pesawat angkut Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di Medan. 30 Juni juga diperingati sebagai hari Asteroid Sedunia.

2002: Brasil Juara Dunia Lima Kali

Kapten tim Brasil, Cafu, mengangkat tropi Piala Dunia usai menang 2-0 atas Jerman di final Piala Dunia Jepang-Korea pada 30 Juni 2002. (foto: fifa)

Brasil menunjukkan dominasinya di Piala Dunia dengan mengukir sejarah baru dengan menjadi juara dunia lima kali.

Sejarah ini terukir saat Brasil menang 2-0 atas Jernam di final Piala Dunia 2002 pada 30 Juni di International Stadium, Yokohama, Jepang.

Saat itu, Brasil yang dilatih oleh Luiz Felipe Scolari diperkuat El Phenomenon Ronaldo, Ronaldinho, Rivaldo, Kaka dan kapten Cafu. Mereka semua dalam puncak penampilan terbaiknya.

Dalam pertandingan ini, Ronaldo menjadi bintang dengan memborong dua gol Brasil ke gawang Jerman yang dikawal Oliver Kahn.

Final ini merupakan pertemuan pertama Jerman dan Brasil di Piala Dunia, dan Brasil meraih gelar PD ke-5 dan menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah (hingga sekarang). Secara total, Brasil meraih lima gelar Piala Dunia, yakni 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

2015: Pesawat Hercules TNI AU Jatuh di Medan

Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh menimpa pertokoa di Kota Medan, 30 Juni 2015. (foto: Roni Bintang/Reuters)

Pada 30 Juni 2015, sebuah pesawat angkut Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 11.50 waktu setempat.

Pesawat dengan nomor lambung A-1310 itu jatuh menimpa permukiman warga di Jalan Jamin Ginting. Pesawat ini membawa 101 penumpang dan 12 kru pesawat.

Pesawat produksi tahun 1964 itu dipiloti Kapten (Pnb) Sandy Permana yang melakukan lepas landas dari Lapangan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48, menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Pesawat jatuh pada Selasa, dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo.

Pesawat ini disebut meledak di udara dan kemudian jatuh di ruko yang sedang dibangun dan bangunan tempat mandi uap. Lokasi jatuhnya pesawat hanya 20 meter di depan warungnya. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto mengatakan pesawat Hercules C-130 itu mengalami masalah mesin.

Tercatat 141 orang tewas dalam peristiwa ini. Seluruh korban akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia dalam satu liang lahat yang besar.

1908: Hari Asteroid Sedunia

Asteroid. (FOTO: Shutterstock)

Hari Asteroid Sedunia ditetapkan setiap 30 Juni. Peringatan ini untuk mengenang Peristiwa Tunguska, yakni jatuhnya asteroid raksasa di Siberia, Rusia pada 30 Juni 1908 silam. Jatuhya asteroid tersebut memberi dampak yang luar biasa karena menghancurkan hutan dengan luas sebesar 2000 kilometer persegi. Beruntungnya tempat tersebut hanyalah sebuah hutan sehingga tidak ada manusia yang menjadi korban jiwa.

Selain peristiwa tersebut, Rusia juga pernah mencatat peristiwa asteroid lain. Pada 15 Februari 2013, sebuah asteroid jatuh dan menyebabkan 1.500 orang luka-luka serta 3.000 bangunan rusak.

Riset–riset termutakhir yang dikompilasi badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan asteroid tersebut berkomposisi batu dengan dimensi antara 50 hingga 80 meter, seukuran bukit kecil. Melaju secepat 15 kilometer per detik (54.700 km/jam).

Adapun peringatan Hari Asteroid Sedunia setiap 30 Juni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran umat manusia terhadap potensi bencana alam dari langit yang hadir dalam bentuk tumbukan benda langit. (*)