TIMES JATIM, KEDIRI – Pasangan bakal calon wali kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati - KH Qowimuddin Thohax mendapatkan bekal doa restu dan juga nasihat baik, dari para ulama di Kota Kediri.  

Hal itu disampaikan saat keduanya bersilahturahmi ke sejumlah ulama seperti para pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH Muhammad Anwar Manshur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, dan KH Badrul Huda Zainal Abidin, serta Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo, Kota Kediri KH Abdul Majid Ali Fikri. 

Dalam silahturahmi tersebut, Gus Qowim menuturkan banyak doa dan nasihat-nasihat baik dititipkan untuk bekal berjuang dalam kontestasi Pilwali Kediri, November nanti.

“Tanggapan dan sambutan beliau luar biasa positif. Kami juga terharu dengan dorongan beliau-beliau. Semoga ini menjadi pertanda baik untuk kami berdua ke depan. Melangkah ke depan dengan doa dan restu dari para masyayikh,” kata Gus Qowim, Rabu (5/9/2024). 

Ia menambahkan doa restu dan nasihat dari para ulama menjadi suntikan semangat dan energi baru untuk memperjuangkan perubahan di Kota Kediri. Vinanda-Gus Qowim juga berjanji akan menjadi pemimpin yang amanah.“Semoga kami bisa menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” tuturnya.

Pasangan Vinanda - Gus Qowim melaju ke kontestasi Pilkada Kota Kediri 2024 dengan dukungan koalisi besar partai politik (parpol). 

Berawal dari Golkar - Demokrat, seiring dengan berjalannya waktu, partai pengusung pun makin bertambah. PKS, PKB, Gerindra, Hanura serta PDI Perjuangan belakangan menyusul bergabung dalam koalisi. Begitu juga dengan dua partai non parlemen PSI dan PPP. 

Pasangan Vinanda-Gus Qowim bertekad untuk membawa Kota Kediri lebih maju baik di sektor  sosial, ekonomi, lingkungannya, budaya, keamanan, serta ketertiban melalui konsep "Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni (MAPAN)." 

Vinanda mengungkapkan dalam sektor pendidikan dan kesehatan, ketika kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan ditingkatkan maka akan menciptakan indeks pembangunan manusia yang meningkat.

"Sehingga kami harapkan dari segi sosial ini nanti ke depan bisa jauh lebih mapan, kemudian dari segi budaya juga lebih mapan. Untuk  lingkungan kami berharap kota Kediri menjadi kota yang indah," jelasnya beberapa waktu lalu. 

Di sektor keamanan dan ketertiban, Vinanda berkomitmen mempertahankan kondisi kota Kediri yang sudah aman dan tertib, meski masyarakatnya terdiri dari berbagai macam latar belakang agama dan budaya. "Kedepan kerukunan ini saya harapkan akan terus terjaga," tambahnya. 

Gus Qowim juga menuturkan menjadi sebuah komitmen bagi dirinya dan Mba Vinanda untuk menciptakan kemajuan pembangunan di Kota Kediri yang berimbang dengan pembangunan spiritual keagamaan yang kuat

"Karena di situlah akan terwujud mental keagamaan yang kuat.  Jadi imbang, tidak hanya pembangunan fisik saja, tapi mental spiritualnya juga kita bangun," tambahnya. (*)