TIMES JATIM, SURABAYA – PT Indomobil National Distributor resmi memboyong Citroen kepada publik di Surabaya. Yaitu The New Citroen C3, The New Citroen EC3 All Electric dan The New Citroen C5 Aircross SUV dan Citroen AMI Buggy.

Peluncuran produk pabrikan otomotif asal Prancis ini berlangsung di Atrium Pakuwon Mall Surabaya mulai 19-24 September 2023.

Keempat produk tersebut sangat menarik perhatian. Terutama spek Citroen AMI Buggy yang diklaim sebagai ilustrasi kendaraan masa depan dan Citroen EC3 All Electric.

Tan Kim Piauw selaku CEO PT Indomobil Nasional Distributor mengungkapkan potensi pasar di Surabaya cukup menjanjikan. 

"Karena semua merek mobil dari Eropa sampai hari ini masih digemari dan memiliki posisi yang cukup bagus di masyarakat Indonesia," kata Tan Kim Piauw, Selasa (19/9/2023).

Tan melihat bahwa pada dasarnya masyarakat Indonesia menganggap brand Eropa adalah brand premium karena memiliki kualitas mumpuni baik dari segi  fitur keselamatan maupun rancangan kenyamanan jika dibandingkan  produsen lain di Indonesia.

"Salah satu yang membuat kami membawa Citroen ke Indonesia pertama ini adalah brand Eropa yang kita percayai bahwa memiliki image yang kuat di masyarakat Indonesia. Jadi tidak diragukan untuk brand Eropa atau brand Citroen," sambungnya.

Distributor sebelumnya juga telah melakukan analisa market sebelum menghadirkan Citroen ke Indonesia. Hasil riset menunjukkan Citroen mendapat image positif dari pecinta otomotif.

Citroen sendiri sebenarnya memiliki sejarah cukup panjang. Mobil ini sudah hadir di Indonesia sekitar 1930-an. Tepatnya 1960-1970 an Citroen mulai banyak ditemukan di jalan-jalan di Indonesia.

Itu karena banyaknya diplomat dan businessman dari Prancis yang melakukan bisnis di Indonesia sehingga mobil ini mulai dikenal oleh masyarakat.

Kemudian pada tahun 1980-an hingga 1990-an Citroen dipegang oleh salah satu ATPM yaitu PT Alun.

Saat itu Citroen dipasarkan secara massal.  Bahkan sampai hari ada beberapa Citroen Club. Mereka masih merawat mobil-mobil klasik itu dengan baik.

PT Indomobil National Distributor kemudian secara resmi meluncurkan produk ini di GIIASS Jakarta beberapa hari lalu.

Mereka menemukan segmen customer yang mengenal produk tersebut. Ada pengguna pribadi maupun karena koleksi milik orang tua.

"Mereka mengatakan sangat senang karena Citroen masuk kembali ke Indonesia. Karena memang brand image yang baik sekali dan Citroen memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh brand lain untuk mobil sekelasnya," katanya.

Maka dari itu, di tengah banjirnya mobil SUV yang masuk ke Indonesia, Citroen siap bersaing dengan merek pabrikan lain.

Peluncuran Citroen di Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Selasa (19/9/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Sebagaimana diketahui, setelah berpuluh tahun segmen MPV menguasai market Indonesia, kini segmen MPV dan SUV adalah dua segmen gemuk bagi pasar otomotif Tanah Air. Pertumbuhan segmen SUV dari tahun ke tahun kian menanjak. 

"Saya pikir saat ini market share SUV dibandingkan dengan MPV sudah mulai dekat pembagiannya. Dasar ini menjadi pertimbangan kami bahwa pada saat memperkenalkan mobil SUV ini ke masyarakat Indonesia tentu kami memasuki satu market yang besar yang dibutuhkan oleh pasar," ungkapnya.

The New Citroen C3 misalnya. Dibekali konsep crossover atau Compact SUV. Kemudian The New Citroen C5 juga mengusung konsep serupa. Begitu pula dua lainnya.

"Mobil yang kami bawa ini semuanya adalah SUV yang diperkenalkan di pasar Surabaya. Kami memiliki keyakinan karena pertumbuhan pasar SUV dari tahun ke tahun naik terus," kata Tan Kim Piauw.

Lebih lanjut ia menuturkan, jika masyarakat Indonesia cukup menggemari SUV karena memiliki ground clearance lebih tinggi dari MPV.

Apalagi kondisi jalan atau infrastruktur di Indonesia belum merata di semua daerah sehingga SUV menjadi jawaban kenyamanan berkendara.

Di samping itu, SUV adalah mobil yang gagah dan trendy. Khususnya generasi muda menginginkan tampilan mobil sesuai gaya hidup yang mereka inginkan.

"Kalau sekarang MPV masih ramai karena generasi tua atau baby boomers ini juga masih dominan. Tapi generasi muda sekarang ingin mobil yang gagah dan trendy yang tinggi," ujarnya.

Maka dari itu, PT Indomobil National Distributor yakin berdasarkan analisa pasar, SUV besutan Citroen dapat diterima dengan baik di Surabaya.

PT Indomobil National Distributor pun tak muluk-muluk menargetkan angka penjualan. Karena target utama mereka saat ini adalah mengenalkan brand kepada masyarakat Surabaya.

"Ini adalah brand yang baru, jadi langkah pertama yang kami lakukan targetnya adalah membangun awarenes kepada masyarakat di Surabaya. Itu target nomor satu," ungkap Tan Kim Piauw.

PT Indomobil National Distributor berharap dalam pameran di Atrium Pakuwon Mall Surabaya dapat membukukan angka penjualan. Mereka juga menggunakan digital marketing sebagai sarana promosi. 

Ia mengungkapkan, Citroen di GIIASS Jakarta bahkan terjual lebih dari 250 unit dalam pameran otomotif bergengsi tersebut.

"Suatu angka yang fantastis dan kami juga nggak memprediksi begitu tinggi, tanggapan yang begitu positif dari masyarakat terhadap produk ini," kata Tan Kim Piauw.

Tan berharap Citroen juga dapat membukukan penjualan di atas 50 unit selama pameran di Surabaya.

"Kami hadir di Surabaya dan berharap 50 penjualan bisa kami dapatkan melalui perkenalan ini," tandasnya.

Sementara untuk target penjualan mobil elektrik, PT Indomobil National Distributor juga belum memasang patokan angka.

Namun demikian, PT Indomobil National Distributor cukup surprise karena tanggapan masyarakat terhadap mobil listrik besutan Citroen sangat bagus.

"Sudah lebih dari 250 SPK kami terima. Target kami sampai akhir tahun adalah melakukan perkenalan atau roadshow mobil ini ke beberapa kota di Pulau Jawa. Setelah Jakarta, Surabaya, Semarang dan Jabar," ujarnya saat peluncuran Citroen di Surabaya.(*)