TIMES JATIM, MAGETAN – Mantan Kepala Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan, Emy Hariono, akhirnya dijebloskan ke penjara oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan, Kamis (8/10/2020). Ia ditahan atas kasus dugaan korupsi Dana Desa yang melilitnya.

Penahanan itu setelah berkas dinyatakan P21 atau hasil penyidikan sudah lengkap. Selanjutnya tersangka ditahan di rumah tahanan negara atau rutan kelas IIb Magetan sambil menunggu jadwal persidangan.

Dari awal penyelidikan, penyidikan umum dan penetapan tersangka, mantan kepala desa ini diduga kuat terlibat dalam penyelewengan DD dan ADD Baleasri.

"Proyek tidak sesuai RAB, kemudian ada juga proyek yang anggarannya dicairkan tapi tidak ada bangunan fisiknya," ungkap Kepala Kejari Magetan, Ely Rahmawati.

Karena sudah merugikan negara sebesar Rp 248 juta, tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Yakni, ancaman hukumannya 20 tahun penjara.

"Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain setelah perkembangan dari persidangan," tandasnya.

Sebelumnya, bertepatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2019, Kejaksaan Negeri Kabupaten Magetan (Kejari Magetan) mengungkap adanya dugaan korupsi Dana Desa yang terjadi di Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo.

Dugaan korupsi Dana Desa tersebut menyusul temuan beberapa proyek siluman di wilayah desa Kabupaten Magetan tersebut, dan pengadaan menggunakan stempel palsu pada tahun 2017-2018 lalu. (*)