https://jatim.times.co.id/
Berita

Wisata Edukasi Pertanian Pendulang Uang Pasca Pandemi

Rabu, 01 Juni 2022 - 07:36
Wisata Edukasi Pertanian Pendulang Uang Pasca Pandemi Pengurus P4S Kota Batu dikukuhkan kepengurusannya oleh Sekjen Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (FK P4S) Jatim, Tarwa Mustofa. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BATUWisata edukasi pertanian akan menjadi pendulang uang pasca pandemi Covid-19. Ke depan wisatawan tidak akan hanya memburu kesenangan saat berwisata, namun mereka akan mencari pengetahuan sebagai oleh-oleh.

Kesempatan ini yang saat ini dibidik oleh para petani milineal. Mereka tidak hanya mencari keuntungan dari menanam hasil bumi dan menjualnya saja, namun juga mengeruk kesejahteraan dari kedatangan para wisatawan.

Sekjen Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (FK P4S) Jatim, Tarwa Mustofa, Kota Batu akan menjadi pioneer dalam pengembangan wisata edukasi pertanian ini.

Potensi Wisata Edukasi Pertanian di Kota Batu yang sangat besar diperkirakan akan menjadi mesin keruk wisatawan pasca pandemi Covid-19. Pasalnya, kota ini dipandang memiliki banyak potensi pertanian yang tidak dimiliki daerah lain.

“Kota Batu ini akan menjadi pioneer perkembangan wisata edukasi pertanian, karena memiliki potensi edukasi pertanian yang lengkap, baik dari sisi sumberdaya manusianya, potensi alam hingga sarana prasarana wisata,” ujar Tarwa.

Pengurus-P4S-Kota-Batu-a.jpg

Di kota ini, Tarwa menyebut pertanian tidak hanya besar dalam pengembangan budidaya pertaniannya saja. Buah dan sayurannya berkualitas, pengembangan olahan pertanian dan teknologi pertaniannya pun sangat bagus.

Sehingga akan menjadi buruan wisatawan. Wisatawan tidak hanya akan mencari hiburan untuk menghilangkan kepenatan namun membawa oleh-oleh kemampuan bertani ke daerah masing-masing. Hal ini diungkapkan Tarwa disela-sela pengukuhan pengurus FK P4S Kota Batu di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji.

“P4S adalah lembaga pelatihan pertanian dan perdesaan yang tidak dikelola oleh pemerintah, tapi dikelola oleh petani itu sendiri secara perorangan atau kelompok. Konsep latihan dan kurikulum sama sudah terstandarisasi, kalau komoditas yang diberikan bebas,” ujarnya.

Menurutnya, petani Kota Batu sebelumnya bergabung dengan P4S Malang Raya, namun karena terdapat 7 P4S di Kota Batu, akhirnya Kota Batu akhir bulan Mei memutuskan untuk membentuk P4S sendiri.

Dalam Musyawarah Daerah (Musda) P4S Kota Batu yang dilaksanakan di Dedek Orchid, Kelurahan Dadaprejo akhirnya terpilih Ketua P4S Kota Batu yang pertama yakni Rakhmad Hardiyanto, Petani Jambu Kristal Desa Bumiaji.

“Syarat untuk membentuk P4S di tingkat daerah, kota atau kabupaten, adalah minimal memiliki 5 P4S. Kota Batu ini sudah memiliki 7 P4S, jadi bisa membentuk sendiri,” ujarnya. Di Jawa Timur, menurut Tarwa sudah lebih 200 P4S berdiri yang bernaung pada 15 kepengurusan P4S daerah.

Pengurus-P4S-Kota-Batu-b.jpg

“Potensinya Kota Batu tidak dimiliki daerah lain, potensi kunjungan wisata besar. Kami mendorong agar daerah lain terus berinovasi untuk perkembangan pertanian yang tentunya nanti akan berdampak pada kesejahteraan petani,” ujarnya.

Sementara itu Rakhmad Hardianto mengharapkan berdirinya P4S Kota Batu ini menjadi gerbang untuk saling belajar antar petani. Terlebih di Kota Batu, spesialisasi pertanian yang dimiliki beragam sehingga petani bisa mendapatkan secara komprehensif.

“Alhamdulilah di Kota Batu sudah ada 7 yang sudah diklasifikasi oleh Kementerian Pertanian, ada P4S Satwa Jaya yang spesialisi pada budidya kelinci, Madukara Farm spesilisasinya di Kambing Etawa, Bumiaji Sejahtera spesialisasi pada Jambu Kristal dan Sayur Olahan, Arboretum Farm pertanian Sayur di Sumberbrantas, Florienesia yang begerak di Kokedama dan Rojokoyo yang bergerak pada peternakan sapi,” ujar Hardi.

Petani dan wisatawan bisa memanfaatkan keberadaan P4S ini untuk belajar berbagai hal. Mulai dari budidaya tanaman/peternakan, pengolahan pasca panen hingga manajerial pertanian. “Golnya adalah kita sudah tidak terlalu susah untuk belajar, vokasinya jelas, kita menciptakan job employment dan job creator. Seluruh P4S sudah berkompetensi dan sudah bersertifikat,” ujarnya. (*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.