Berita

Santri Ponpes Nurul Jadid Juara Stand Up Comedy ala Santri di Pospenas IX

Minggu, 27 November 2022 - 19:40
Santri Ponpes Nurul Jadid Juara Stand Up Comedy ala Santri di Pospenas IX Mohammad Hengki Fernando, santri Ponpes Nurul Jadid saat meraih medali di lomba Stand Up Comedy ala Santri pada ajang Pospenas IX di Surakarta (FOTO: Mujiburrahman for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Mohammad Hengki Fernando, santri Ponpes Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, Jatim, keluar sebagai juara Stand Up Comedy ala Santri di ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional atau Pospenas IX di Surakarta, Jateng.

Di ajang yang berlangsung pada tanggal 23 hingga 27 November 2022 tersebut, Hengky meraih medali perak. Padahal sebelum mengikuti lomba, Hengky mengaku tak punya bakat melawak.

Ia juga merasa tak mendaftarkan diri untuk ikut lomba Stand Up Comedy ala Santri, yang membuat orang tertawa itu. Apalagi tingkat nasional. Lho, kok bisa? Begini ceritanya.

Pospenas adalah ajang yang rutin digelar Kementerian Agama atau Kemenag RI setiap tiga tahun sekali. Kali ini Jawa Tengah menjadi tuan rumah tepatnya di Kota Surakarta atau Solo.

Kegiatan ini berkerjasama dengan Kemenpora, Kemdikbud dan beberapa pihak terkait yang diikuti oleh delegasi seluruh provinsi se- Indonesia.

Dari total 2000 lebih santri atlet dan peserta Pospenas, kontingen Kemenag Jatim mengutus sekitar 101 atlet dan peserta. Salah satunya santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, Mohammad Hengki Fernando.

Usai keluar sebagai juara, Hengky mengaku semula tidak mengetahui jika dirinya didaftarkan ke Pospenas melalui Kanwil Kemenag Jatim oleh pembina sekaligus pelatihnya, ustaz Mujiburrohman.

"Jujur saya tidak tahu kalau diri saya didaftarkan Pospenas, lomba stand up comedy lagi. Karena saya merasa tidak berbakat dalam bidang tersebut," ungkapnya.

Ia didaftarkan saat sedang menikmati libur pesantren di Bulan Maulid lalu. Dan baru tahu ketika kembali ke Ponpes Nurul Jadid.

Ketika mengetahui dirinya didaftarkan lomba stand up comedy, Hengki terkejut dan ragu untuk berpartisipasi. Sebab latar belakangnya adalah keterampilan ilmiah dan sastra puisi, sehingga tidak ada material lawak sama sekali.

"Ketika tahu saya didaftarkan saat balik dari rumah, spontan saya kaget dan menghadap ustaz Mujib, menyampaikan keraguan saya dan menanyakan pertimbangan kenapa saya didaftarkan'" jelas Hengki.

Setelah keraguannya terjawab, Hengky berusaha untuk mempersiapkan yang terbaik dalam kurun waktu kurang dari satu minggu, tanpa pendampingan intensif.

Diketahui, seleksi Pospenas tahun 2022 ini dilakukan mendadak dan berbarengan dengan libur Maulid Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sehingga tidak sempat melakukan seleksi dan melengkapi berkas persyaratan yang cukup rumit.

Sehingga Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak mendelegasikan santrinya untuk ikut seleksi kecuali Stand Up Comedy, karena ditunjuk seminggu sebelum keberangkatan menuju Pospenas di Surakarta.

Berlatih Dua Hari di Asrama Haji Donohudan

Ustaz Mujib menerangkan, Hengki dipilih karena mentalitasnya cukup baik. Ia juga punya kemandirian dalam mengurus segelanya sendiri, punya sikap dan adab yang baik, serta mau bekerja keras pantang menyerah.

"Saya memilih Hengki karena sudah kenal sejak lama dan anaknya aktif ikut lomba meskipun bukan lawak. Tapi paling tidak ada tiga hal yang memantapkan saya memilih Hengki yaitu mentalitas, kemandirian, dan sikap positifnya sebagai modal utama bertanding," katanya.

Dengan persiapan yang cukup singkat dan pendampingan dari ustaz Mujib yang intensif saat di Asrama Haji Donohudan selama dua hari, hasilnya cukup memuaskan.

Hengky menyumbangkan medali perak pertama di hari pertama untuk kontingen Jawa Timur pada tingkat nasional.

Sedangkan juara satu diraih oleh Jawa Barat yang sebelumnya pernah menjuarai lomba serupa di Bandung tingkat provinsi. Sedangkan juara tiga jatuh pada tuan rumah.

Pemenang mendapatkan medali, piagam penghargaan dan maskot Pospenas IX Jawa Tengah tahun 2022.
Kunci keberhasilan dari kisah Hengki adalah kerja keras dan kesungguhan jiwa serta ketawaddu'an dalam melakukan arahan pelatih.

Hal itu melahirkan komitmen kuat dan terarah untuk mencapai sebuah tujuan.

"Saya bangga bisa mengharumkan nama Ponpes Nurul Jadid dan menjadi satu-satunya santri Probolinggo di level nasional yang berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Jawa Timur," tutup Hengki dengan bangga dan senyum yang lebar. (*)

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.