TIMES JATIM, BATU – Internet sempat down, membuat peserta ujian tulis seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Batu kelabakan. Bahkan salah satu peserta terpaksa harus mengulang tes, karena gangguan internet ini.
Peristiwa ini mewarnai pelaksanaan tes tulis online pertama yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu.
Pasalnya dalam pemilu sebelumnya seleksi PPK dilaksanakan secara manual. Karena membutuhkan piranti komputer dan internet yang cukup besar, ujian tulis ini dilaksanakan di SMAN 1 Kota Batu.
"Pelaksanaannya awalnya berjalan lancar, memang ada trobel di awal. Trobelnya bukan di server tapi sedikit lemot karena seluruh peserta mendownload soal-soalnya jadi loadingnya agak lama, namun setelah itu lancar sampai selesai," ujar Komisioner KPU Kota Batu, Marlina SP MSi.
Ia membenarkan ada salah satu peserta yang terpaksa mengulang kembali tes di sesi kedua karena terjadi gangguan internet.
"Kita sudah konsultasi ke KPU RI, akhirnya satu peserta ini bisa mengikuti tes tulis sesi kedua," ujarnya.
Marlina membenarkan bahwa baru kali ini, ujian tulis PPK dilakukan secara online. Karena dari awal pendaftaran sudah dilakukan secara online melalui SIAKBA (Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc).
Ujian ini menggunakan aplikasi yang disebut Computer Assist Test (CAT) yang menggunakan alat bantu komputer yang sudah terintegrasi dengan SIAKBA.
"Ujian online ini dilaksanakan sebagai upaya untuk transparansi penilaian, karena peserta tidak usah lagi bertanya-tanya nilainya berapa, karena begitu di-klik selesai, otomatis nilai akan keluar.
"Selain keterbukaan ini dilakukan juga sebagai percepatan dan efektifitas dalam pelaksanaan. Karena selama ini dilakukan secara manual," ujar Marlina.
Menurutnya, jika ujian ini dilakukan manual dapat menghabiskan kertas banyak selain itu memakan waktu cukup lama bagi tim panitia untuk mengoreksi soal.
Dalam mengoreksi soal, menurut Marlina juga ditakutkan ada human eror karena kurang teliti. "Tapi kalau secara online datanya valid. Langsung muncul, nilai yang keluar dalam CAT juga terproteksi pdf, nanti excelnya akan diunggah ke SIAKBA," ujar Marlina.Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hari ini tes tulis ini dilaksanakan sebagai rangkaian tes untuk calon PPK yang akan bertugas dalam Pemilu tahun 2024.
Tes tulis ini menggunakan 2 ruangan yang berisi 68 unit komputer. KPU membagi dua sesi karena jumlah peser sebanyak 132 orang.
"Jumlah soalnya 75 soal dibagi dengan tiga kategori soal. Satu kategori mudah, sedang dan sulit. Soal yang mudah dapat satu poin, soal sedang dapat 2 poin dan sulit 3 poin," ujarnya.
Karena itu, kata Marlina jangan kaget, ketika ada para peserta yang mendapatkan nilai diatas 100.
"Tadi ada salah satu peserta yang dapat nilai 104. Karena itu poin bukan angka kumulatif. Karena jika dikalikan jumlah soal poin maksimalnya paling tinggi 154 poin," ujarnya.
Sesi pertama dilaksanakan mulai pukul 08.30 hingga 10.30 WIB kemudian sesi kedua pukul 10.30 hingga 12.00 WIB.
Materi tes tulis berkaitan kompetensi dasar terkait kepemiluan dan wawasan kebangsaan.
"Nanti akan ada 15 orang yang akan dinyatakan lolos di masing-masing kecamatan yang akan masuk ke tahap berikutnya. Tapi jika ada angka yang sama maka keduanya akan dimasukkan semua ke dalam seleksi selanjutnya yakni wawancara," ujarnya.
Penetapan anggota PPK terpilih akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember. Masing-masing kecamatan nanti akan ada 5 PPK yang dijumlahkan 3 kecamatan ada 15 anggota PPK.
"Dari sisi pendaftar memang banyak, kami melihat tidak hanya dari honor yang meningkat yang jumlahnya lumayan besar dari sebelumnya. Tetapi juga ada kemudahan pendaftaran yang dilakukan secara online," ujarnya. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |