TIMES JATIM, LAMONGAN – Sehari jelang gelaran Kejurnas Motocross Indonesia Indomax National Championship di Sirkuit Jotosanur Kodim 0812/Lamongan, 6-7 Agustus 2022, IMI Lamongan menggelar acara Meet & Greet. 

Acara tersebut dihadiri Crosser (pembalap motocross) yang akan mengikuti even motocross seri pertama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Ketua IMI Jatim  Ahmad Riyadh dan Ketua KONI Jatim, di Pendopo Lokatantra, Jumat (5/8/2022). 

Tak hanya itu, Meet & Greet juga dihadiri Legenda Motocross Indonesia. Diantaranya Johny Pranata, Irwan Hardiansyah, Aep Dadang dan yang lainnya. 

Ketua IMI Lamongan David Rigi Afandi mengungkapkan, Sirkuit Jotosanur Kodim 0812/Lamongan siap menggelar kejuaraan motocross seri pertama. 

Sirkuit Jotosanur Kodim 0812/Lamongan, menurutnya, untuk sarana dan lain-lain sudah memenuhi standar untuk menggelar Kejurnas Motocross Indonesia Indomax National Championship. 

"Tadi kawan-kawan teriak, karena saking senangnya, soalnya ada kejuaraan motocross di Lamongan. Karena ada pertanyaan, kapan Lamongan ? Malam hari ini saya menjawab Lamongan siap menggelar Kejuaraan Motocross Seri Pertama," ucap David. 

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan, tidak menduga kalau Kota Soto bisa cepat menggelar Kejurnas Motocross.  Pasalnya, kata Pak Yes, rencana awal sirkuit akan dibangun di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Namun karena negosiasi dengan Perhutani masih lama. 

"Untungnya Dandim 0812 Lamongan yang memberikan solusi. Akhirnya bisa terwujud lapangan Sirkuit Jotosanur dan diendors langsung oleh legenda motocross,Johny Pranata," katanya. 

Pak Yes juga mengucapkan, terima kasih kepada Johny Pranata karena mulai awal sampai akhir terus mengawal dan mendampingi pembangunan Sirkuit Jotosanur Kodim 0812/Lamongan. 

"Ini momen awal untuk membangkitkan kegiatan sport tourism di Lamongan. Saya yakin akan diusul oleh cabor-cabor yang lain. Agar olahraga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Lamongan. Buktinya banyak hotel di Lamongan sudah penuh dengan adanya even ini," ujarnya. 

Crosser DKI Jakarta Muhammad Delvintor Alfarizi yang akrab disapa Adel mengungkapkan, Sirkuit Jotosanur Kodim 0812/Lamongan luar biasa dengan handicap yang menantang bagi crosser profesional. 

"Intinya sirkuit di Lamongan sudah sangat standart, karena handicap dan panjangnya lintasan. Ini akan menjadi pengalaman dalam hidup saya di kejuaraan motocross nasional," ucap Adel. 

Dengan timnya, Adel meyakini, akan merasakan atmosfer persaingan perebutan podium di Kejurnas Motocross seri pertama yang diselenggarakan di Lamongan.  "Tentunya yakin dulu dengan segala persiapan. Di seri ini pasti akan seru, karena sirkuitnya sangat menantang," katanya. 

Senada yang disampaikan Adel, Crosser Bali Diva Ismayana menyampaikan, sirkuit di Lamongan cukup menantang karena handicapnya. Menurutnya, kepadatan dari sirkuit sudah sangat standart. 

"Saya harap nanti tidak cepat kering. Jika kering, maka Crosser akan mengalami tingkat kesulitan. Karena tanah akan seperti kerikil," tutur Diva. 

Sementara Crosser Yogyakarta Sheva Anella Ardiansyah yang akrab disapa Sheva mengungkapkan, dengan kondisi cideranya yang belum fit 100 persen. Dirinya tidak berharap banyak dalam even seri pertama Kejurnas Motocross di Lamongan. 

"Kondisi saya masih 60 persen. Yang penting di seri pertama ini, saya bisa meraih poin meski tidak mentargetkan podium," ucap Sheva, pembalap wanita yang dalam darahnya mengalir Legenda Motocross Irwan Hardiansyah. 

Crosser Lamongan sendiri, Ananda Rigi Aditya mengaku, lebih percaya diri karena akan mendapatkan support, semangat dan dukungan dari masyarakat Lamongan.

"Persiapan sudah 100 persen, tentunya target podium di Kejurnas Motocross seri pertama ini bisa saya raih. Dan saya yakin bisa melahap Sirkuit Jotosanur Kodim 0812/Lamongan dengan mudah," kata Nanda, saat Meet & Greet yang digelar IMI Lamongan. (*)